Menyambut era Industri 4.0 di Indonesia, perusahaan telekomunikasi asal Swedia, Ericsson merampungkan platform 5G mereka. Sejak diluncurkan pada Februari 2017, Ericsson terus mengembangkan perangkat lunak ini guna memenuhi kebutuhan pasar Indonesia.
Usai melengkapi Platform 5G mereka dengan port 5G inti, radio, transportasi bersama OSS/BSS, layanan jaringan, dan keamanan pada September lalu, kini Ericsson kembali berinovasi. Ericsson meluncurkan perangkat lunak komersial 5G Radio Access Network (RAN) berdasarkan standar 3GPP 5G New Radio (NR).
“Untuk membantu operator menangkap peluang yang ditawarkan dari pemanfaatan baru teknologi 5G, Ericsson memperluas penawaran 5G Core System dengan dukungan atas 5G NR dan meningkatkan kinerja solusi Cloud Terdistribusi,” ungkap Presiden Direktur PT Ericsson Indonesia Jerry Soper di Jakarta, Selasa (17/04/2018).
Tidak hanya itu, Ericsson juga memperkenalkan kategori produk radio Street Macro guna memenuhi kebutuhan operator di kota-kota dengan ketersediaan akses radio terbatas. Tersedia pada kuartal keempat tahun 2018, perangkat lunak jaringan radio 5G Ericsson menyediakan dukungan multi-band untuk penyelenggaraan di tingkat global. Jerry melanjutkan, ini akan memungkinkan operator menggunakan spektrum frekuensi baru saat frekuensi tersebut tersedia.
Perangkat lunak jaringan radio 5G melengkapi apa yang telah diluncurkan Ericsson sebelumnya, yaitu baseband dan radio 5G. “Operator dapat dengan mudah mengaktifkan jaringan 5G mereka dan mengambil langkah pertama untuk mulai menggunakan teknologi 5G secara komersial, berikut aplikasi baru yang memanfaatkan layanan broadband seluler terdepan,” tutur Jerry.
Editor: Eko Adiwaluyo
