Pemain co-working space tanah air, EV Hive, memutuskan untuk me-rebranding menjadi Cocowork, yang merupakan abreviasi dari “community“, “collaboraton” dan “workspace“. Branding baru ini memperkuat positioning-nya sebagai pemain di bisnis sewa kantor tersebut.
CEO & Co-Founder Cocowork Carlson Lau mengatakan, wajah dan identitas barunya itu akan memperkuat posisinya dan menjangkau konsumen yang lebih luas. Ia bilang, meski berakar dari industri startup, akan tetapi konsep coworking relevan dan bermanfaat bagi banyak jenis bisnis lain di Indonesia.
“Selain itu, kami juga berkomitmen memberikan layanan terbaik yang sama kepada khalayak yang lebih luas di Indonesia dan Asia Tenggara,” kata dia.
Bersamaan dengan berita rebranding itu, perusahaan juga mengumumkan kemitraannya dengan Pemprov DKI Jakarta dalam pembentukan ruang kerja JSC Hive oleh Cocowork dan Komunitas Gue Startup Jakarta (GSJ).
Cocowork saat ini mengoperasikan 21 ruang kerja di Jakarta dan Medan, di mana total luas lahan sewa yang dikelola mencapai lebih dari 30.000 meter persegi dan telah dinikmati lebih dari 3.000 anggota.
Perusahaan pertama kali membocorkan rencana rebranding ini ketika mengumumkan pendanaan putaran seri A terbaru pada awal Juni sebesar US$ 20 juta yang dipimpin oleh Softbank Ventures Korea.
Selain perubahan nama, Cocowork juga mengutip rencana untuk meluncurkan coworking baru di berbagai gedung vertikal, pusat belanja, dan ruang penyimpanan. Langkah ini juga bertujuan untuk memperluas hegemoni Cocowork di ASEAN dengan bertekad meluncurkan 100 ruang kerja hingga tahun 2022, di antaranya di Vietnam, Filipina, dan Thailand.
Editor: Eko Adiwaluyo