Internet saat ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat kontemporer. Perkembangan penggunannya pun terbilang pesat. Apalagi penetrasi Internet semakin besar dengan menjamurnya smartphone murah. Ricky Tanudibrata, Chief Marketing Officer Evercoss mengungkapkan 80-85 juta orang Indonesia telah menjadi pengguna aktif smartphone. Bahkan, smartphone tak lagi menjadi barang mewah bagi kalangan menengah ke bawah.
“Namun, peran smartphone masih lebih banyak digunakan hanya untuk sekadar bersosialiasi,” kata Ricky dalam dialog Indonesia WOW, program kerjasama RRI Pro 3 dengan Marketeers Radio, di Jakarta, Sabtu (16/5/2015). Dialog Indonesia WOW ini dipandu langsung oleh Founder & CEO MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya.
Di Indonesia, sekitar 20-an merek smartphone yang aktif. Ricky mengatakan untuk kategori smartphone, 70 % pangsa pasar dikuasai oleh merek dari luar. Sedangkan merek lokal hanya menikmati 30 % pangsa pasar yang saat ini diperebutkan oleh Evercoss, Advan, Nexian, Mito, Imo, dan sebagainya.
Menurut Ricky, bmerek lokal lebih sering menawarkan fitur yang dimiliki dalam komunikasi pemasarannya. Selain itu, merek lokal juga sering bermain dengan asosiasi dan persepsi. Contohnya, Evercoss yang bekerjasama dengan Google. “Selain itu, Evercoss juga menyediakan beberapa pusat servis sebagai diferensiasi yang tak dimiliki oleh kompetitor lokal,” kata Ricky.
Evercoss bekerjasama dengan Google dalam hal penyediaan aplikasi bawaan. Evercoss One X merupakan satu-satunya smartphone yang telah menggunakan operating system (OS) paling mutakhir dari Google, yaitu Lolipop. Ponsel ini masuk dalam keluarga Android One. “Kami membuat gadget berkualitas dengan harga terjangkau. Tujuannya agar dapat memberikan akses untuk kalangan menengah,” kata Ricky.
Bersaing dengan produk global, Evercoss mendapatkan market share sebesar 16 % pada industri smartphone di Indonesia. “Saat ini, Evercoss menjadi pemimpin pasar di kalangan merek lokal dengan pangsa pasar lebih dari 50 %,” ungkap Ricky.