Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan berupaya menggenjot kemampuan ekspor nasional. Salah satunya dengan memanfaatkan event berskala dunia seperti Expo 2020 Dubai. Pada beberapa tahun terakhir, Indonesia secara konsisten berpartisipasi dengan menghadirkan Paviliun Indonesia sebagai strategi nation branding.
Tahun ini, Expo 2020 Dubai yang digadang-gadang merupakan acara terbesar ketiga setelah Olimpiade dan Piala Dunia, terpaksa harus mengalami perubahan jadwal akibat pandemi COVID-19. Dijelaskan oleh Dody Edward selaku Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, gelaran Expo 2020 Dubai yang awalnya akan digelar pada 20 Oktober 2020 – 10 April 2021, digeser menjadi 1 Oktober 2021 – 31 Maret 2022. Nantinya selama 182 hari, Indonesia secara simultan melancarkan strategi nation branding di depan puluhan negara peserta expo lainnya.
“Event-event bertaraf internasional tidak bisa diabaikan karena di sinilah Indonesia bisa lebih merebut momentum untuk mendapatkan sorotan di mata negara dunia,” kata Dody di acara Jakarta Marketing Week, Kamis (17/09/2020).
Kali ini, Paviliun Indonesia akan mengangkat tema Transforming Future Civilization through Innovation and Diversity. Indonesia akan menyisipkan konten 15% unsur sejarah terbentuknya Bangsa Indonesia, 25% Indonesia Today yang menceritakan pencapaian Indonesia sampai saat ini, dan 60% konten Indonesia masa depan. Dody menambahkan konten-konten ini akan disampaikan dengan konsep yang menghibur, interaktif, dan futuristik.
Lebih lanjut, konsep ini, menurut Dody merupakan ide cemerlang untuk membangun kepercayaan bangsa-bangsa dunia terhadap Indonesia.
“Momentum ini harus dimanfaatkan untuk menunjukkan kemajuan-kemajuan yang telah dialami Indonesia, terutama dari sisi industri, pariwasata, dan budaya. Paviliun Indonesia menargetkan 25 juta pengunjung selama acara ini digelar,” tambah Dody.
Selain nation branding, Expo 2020 Dubai juga dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan brand lokal. Untuk itu, Kementerian Perdagangan juga membuka kesempatan bagi pemilik brand, baik UKM dan enterprise untuk menjadi pengisi konten mingguan di Paviliun Indonesia.
“Kami juga membuka kesempatan brand lokal untuk berpartisipasi dalam souvenir yang akan disediakan di Paviliun Indonesia. Sesuai dengan tujuannya, Paviliun Indonesia bisa menjadi ajang untuk memperluas branding kekayaan dan kemampuan Indonesia di mata dunia,” tutup Dody.
