Facebook dan Twitter Terus Hapus Video Teror Selandia Baru

marketeers article
BELCHATOW, POLAND DECEMBER 28, 2014: Popular social media website logos on computer screen

Pihak berwenang mengkonfirmasi bahwa 50 orang meninggal dunia karena aksi teror di Christchurch, Selandia Baru. Empat orang ditahan karena diduga terlibat dalam penembakan brutal, Jumat pekan lalu. Peristiwa tersebut disiarkan langsung melalui Facebook. Video kejadian itu kemudian tersebar luas di jejaring sosial. Salah satunya, Twitter.

Facebook mengatakan mereka telah menghapus video tersebut seteah mendapatkan pemberitahuan dari kepolisian Selandia Baru. Tak hanya video, akun Facebook dan Instagram milik pelaku juga ikut dihapus. Tim dari kedua perusahaan juga terus merespons laporan dan memblokir konten yang menyajikan kejadian aksi teror itu.

“Kami juga menghapus semua pujian hingga dukungan atas aksi kriminal tersebut. Kami langsung melakukan tindakan tepat setelah mengetahui kejadian itu,” ungkap juru bicara Facebook, Jumat (15/03/19).

Hal serupa dilakukan oleh Twitter. Mereka juga memprioritaskan menghilangkan tweet yang mengandung konten aksi teror tersebut.

YouTube dikabarkan terus bekerja untuk menghapus semua video kejadian di situs mereka. Merek juga meminta para pengguna untuk menandai video yang dianggap melanggar pedoman mereka. “Terkait tragedi yang telah diketahui, kami akan bekerja secara kooperatif dengan pihak berwenang,” ujar pihak YouTube.

Facebook mengungkapkan bahwa tidak ada yang melaporkan kejadian tersebut saat siaran langsung dilakukan. Meski ditonton kurang dari 200 pengguna, video aksi teror masih dapat disaksikan hingga satu jam pasca peristiwa. Selama rentang waktu itu, video disaksikan lebih dari 4.000 kali dan kemudian disebarkan di berbagai situs.

Editor: Sigit Kurniawan

Related