WARTAWAN BOLA Ian Situmorang memaparkan beberapa fakta seputar sepakbola. Fakta pertama, sepakbola merupakan olahraga nomer satu di dunia dan di Indonesia. Fakta kedua, sepakbola merupakan hiburan bagi penontonnya.
“Fakta lain, value sepakbola di Indonesia sangat besar, tapi masih belum terjual optimal karena kita sibuk dengan keributan-keributan seperti yang terjadi sekarang ini. Value belum tergali dengan baik. Lalu, siapa yang selayaknya menggali?” kata Ian Situmorang.
Ian Situmorang juga memaparkan fakta bahwa nonton sepakbola itu tontonan yang aman dan nyaman. Orang sekarang ini masih ragu apakah akan menonton dengan aman, masih merasa tidak nyaman seandainya membawa mobil maupun anak kecil, dan sebagainya.
Ada dua klub yang boleh dibilang mandiri, yakni Pelita Jaya dan Arema. Klub lain masih “menyusu” dari APBD. Ini bisa menjadi tidak sehat ketika sepakbola dijadikan bagian dari “permainan” politik. Jelas tidak sehat secara bisnis, tandas Ian Situmorang.
Fakta lain, imbuh Ian Situmorang, merchandise merupakan media komunikasi yang efektif. “Kita selama ini belum mempunyai konsep bagaimana mengelola sepakbola ini,” imbuh Ian Situmorang.
Ian Situmorang memberi beberapa rekomendasi. Pertama, perlu pemahaman komprehensif tentang industri sepakbola Indonesia. Tidak perlu terkuras energi untuk memikirkan kekuasaan di kepengurusan sepakbola ini.