Dalam dunia bisnis, faktur menjadi persyaratan yang umum dan jamak digunakan banyak pelaku bisnis. Transaksi antara badan usaha, organisasi, biasanya menggunakan faktur sebagai bukti telah terjadi transaksi di antara keduanya.
Faktur menjadi syarat resmi dalam transaksi yang terjadi antara badan bisnis satu dan lainnya. Lalu apa itu faktur? Apa fungsi dan contohnya? Berikut seputar faktur yang sudah dirangkum oleh redaksi Marketeers.
Apa yang dimaksud dengan faktur?
Dalam buku “Administrasi Transaksi SMK/MAK Kelas XI,” Binti Mahtumah mengatakan faktur adalah daftar perincian perhitungan penjualan barang secara kredit yang dibuat oleh pihak penjualan dan disampaikan kepada pihak pembeli. Setiap perusahaan memiliki faktur berbeda, tergantung dari kebutuhan masing-masing.
Jadi secara sederhana, faktur adalah dokumen resmi yang digunakan dalam proses penagihan atau pembayaran. Faktur biasanya diterbitkan oleh perusahaan atau penjual kepada pelanggan atau pembeli yang telah melakukan transaksi dengan mereka. Faktur mencakup informasi tentang barang atau jasa yang dibeli, harga, jumlah, dan jadwal pembayaran.
Apa fungsi dari faktur?
Faktur dapat digunakan dalam berbagai jenis transaksi, termasuk transaksi jual-beli, transaksi jasa, atau transaksi sewa. Faktur juga dapat digunakan untuk mencatat pembayaran uang muka atau cicilan.
BACA JUGA: Kwitansi Dibutuhkan untuk Setiap Transaksi, Ini Penjelasannya
Faktur dapat diterbitkan dalam bentuk fisik atau elektronik. Faktur elektronik dapat diterbitkan melalui e-mail atau melalui sistem faktur online. Faktur elektronik memudahkan proses pembayaran dan pengarsipan, serta memungkinkan pelanggan untuk membayar faktur secara online.
Faktur juga dapat digunakan sebagai bukti pembelian yang sah. Hal ini penting bagi pelanggan yang ingin melakukan klaim garansi atau melakukan pengembalian barang. Faktur juga dapat digunakan sebagai bukti pembayaran untuk tujuan pajak atau laporan keuangan.
Faktur yang diterbitkan harus sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara atau wilayah tempat perusahaan beroperasi. Peraturan ini dapat mencakup persyaratan tentang format, konten, dan jenis informasi yang harus dicantumkan dalam faktur.
BACA JUGA: Verifikasi: Pengertian, hingga Tujuannya
Apa saja jenis faktur?
Terdapat beberapa jenis faktur yang digunakan dalam dunia bisnis, diantaranya adalah:
1. Faktur Penjualan
Faktur ini diterbitkan oleh perusahaan atau penjual kepada pelanggan atau pembeli yang telah melakukan transaksi dengan mereka. Faktur penjualan mencakup informasi tentang barang atau jasa yang dibeli, harga, jumlah, dan jadwal pembayaran.
2. Faktur Pembelian
Faktur ini diterbitkan oleh pelanggan atau pembeli kepada perusahaan atau penjual yang telah melakukan transaksi dengan mereka. Faktur pembelian mencakup informasi tentang barang atau jasa yang dibeli, harga, jumlah, dan jadwal pembayaran.
3. Faktur Retur
Faktur ini diterbitkan oleh perusahaan atau penjual kepada pelanggan atau pembeli yang telah melakukan retur barang atau jasa. Faktur retur mencakup informasi tentang barang atau jasa yang dikembalikan, harga, jumlah, dan jadwal pembayaran.
4. Faktur Konsinyasi
Faktur ini diterbitkan oleh perusahaan atau penjual kepada pelanggan atau pembeli yang telah melakukan transaksi konsinyasi. Faktur konsinyasi mencakup informasi tentang barang atau jasa yang dibeli, harga, jumlah, dan jadwal pembayaran.
5. Faktur Pembayaran Uang Muka
Faktur ini diterbitkan oleh perusahaan atau penjual kepada pelanggan atau pembeli yang telah melakukan pembayaran uang muka. Faktur pembayaran uang muka mencakup informasi tentang jumlah uang muka yang dibayar, tanggal pembayaran, dan jadwal pembayaran selanjutnya.
6. Faktur Proforma
Faktur ini diterbitkan oleh perusahaan atau penjual kepada pelanggan atau pembeli sebagai tanda jaminan atas transaksi yang akan dilakukan. Faktur proforma mencakup informasi tentang barang atau jasa yang akan dibeli, harga, jumlah, dan jadwal pembayaran.
Secara umum, faktur merupakan dokumen penting dalam proses bisnis yang digunakan untuk mencatat transaksi dan memfasilitasi proses pembayaran. Faktur yang benar dan akurat sangat penting untuk menjaga kepercayaan antara perusahaan dan pelanggan, serta untuk memenuhi persyaratan perpajakan dan keuangan.
Editor: Ranto Rajagukguk