Female Daily Akuisisi Perusahaan Teknologi Asal New York

profile photo reporter Jaka Perdana
JakaPerdana
06 September 2016
marketeers article

Perusahaan digital berbasis komunitas Female Daily Network secara resmi mengakuisi perusahaan teknologi asal New York, AS. Akuisisi itu secara umum dilakukan oleh Female Daily untuk memperkuat posisi mereka lewat platform digital berupa aplikasi untuk smartphone. Pasalnya, sampai kini walau mengklaim sebagai komunitas digital terbesar di Indonesia, mereka belum terjun juga ke dunia digital berbasis aplikasi.

Walau tidak mengungkapkan berapa nilai akuisisinya, kehadiran J-Technologies yang kini berbasis di Jakarta tersebut merupakan sebuah benefit terutama dari sisi teknologi. Kehadiran J-Technologies melengkapi portofolio Female Daily setelah pada 2014 lalu mendapatkan investasi Serie A dari Convergence Ventures, Ideosource dan Sinar Mas Digital Ventures (SMDV).

“Kami akuisisi J-Technologies bukan hanya untuk membuat aplikasi semata. Mereka akan menjadi tim teknologi Female Daily terkait operasional harian, termasuk nantinya untuk merilis feature baru. Aplikasi ini akan kami rilis dalam waktu dekat. Setelah itu tahun depan akan kami hadirkan platform e-commerce untuk produk-produk kecantikan wanita,” ujar CEO Female Daily Network Hanifa Ambadar di Jakarta pada Selasa (6/9) 2016.

CEO dari J-Technologies Han Kao akan langsung mengisi posisi Chief Product Officer baru Female Daily. Selain mengoperasikan aplikasi harian berbasis mobile, ia akan memimpin tim untuk pengembangan produk, teknis, dan data ilmiah. Dan rencana untuk membangun platform e-commerce tersebut memang didorong dari para member dan brand yang selama ini bekerjasama dengan Female Daily.

Female Daily memang diklaim sebagai platfom komunitas yang dikunjungi sampai 10 juta perempuan selama periode kuartal terakhir. Untuk itu banyak brand kecantikan banyak di-review oleh para member, sehingga para brand ini tertarik untuk terus berkolaborasi memasarkan produk mereka di sini.

“Kami sudah punya hubungan baik dengan beauty brand dan mereka selalu bertanya kapan Female Daily punya platform e-commerce. Member pun begitu. Mereka selalu mendapatkan informasi soal produk tapi tidak bisa membeli. Jadi kami merasa ketidakmampuan untuk membeli ini menjadi kekurangan sehingga tahun depan akan kami luncurkan platform jual beli online. Mudah-mudahan di awal tahun,” sambung Hanifa.

Konsep e-commerce yang sedang dirancang oleh Hanifa dan tim adalah berbasis marketplace consumer to consumer maupun business to consumer. Tapi lewat konsep business to consumer, Female Daily hanya akan menerapkan konsep drop ship. Konsumen membeli produk dari Female Daily, nanti tim dari Female Daily yang akan mengambil barang dan mengantarkannya ke konsumen. Secara bisnis adalah business to consumer, tapi infrastrukturnya berbasis consumer to consumer.

J-Technologies sendiri menurut Hanifa sangat berpengalaman dalam membangun platform berbasis mobile. Belum lama mereka memindahkan bisnisnya ke Indonesia dengan alasan sumber dayanya lebih terjangkau. Hanifa mengaku dikenalkan kepada Han oleh Managing Partner Convergence Ventures Adrian Li. Han sendiri menyatakan sangat tertarik setela melihat potensi perkembangan dunia digital di Indonesia.

Termasuk di dunia produk kecantikan. Menurut Euromonitor International, badan penyedia riset pasar independen global, Indonesia akan masuk dalam top 10 pasar skin care global antara saat ini hingga 2019, dengan peningkatan rata-rata 10-15 persen setiap tahunnya. Tentu potensi itu akan sangat bisa dimanfaatkan oleh pemain digital seperti Female Daily.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS