Barbenheimer tengah viral di media sosial. Istilah ini merujuk pada penayangan film Barbie dan Oppenheimer yang rilis dalam waktu bersamaan yakni 19 Juli 2023.
Biasanya, penayangan dua film dari rumah produksi berbeda akan menjadi sebuah persaingan yang cukup sengit. Apalagi, baik Barbie dari Warner Bros dan Oppenheimer dari Universal memiliki karaktertistik cerita yang sangat berbeda.
Barbie bercerita tentang ikon Mattel boneka yang menavigasi kehidupan di luar Barbie Land, sementara Oppenheimer bercerita mengenai ilmuwan penemu bom atom. Alih-alih menciptakan persaingan, kemunculan dua film tersebut justru menimbulkan fenomena Barbenheimer.
BACA JUGA 5 Kolaborasi Film Barbie dan Jenama Fesyen hingga Makanan
Lantaran kedua film ini berhasil menarik perhatian penonton dengan kesegaran cerita yang ditawarkan. Terbukti, Barbenheimer sukses meledak di akhir pekan kemarin, dikutip dari CNBC Internasional.
Fenomena Barbenheimer berhasil meraup penjualan tiket sekitar US$ 235,5 juta atau setara Rp 3,5 triliun dan menghidupkan kembali box office domestik. Untuk Barbie, film besutan sutradara Greta Gerwig ini menghasilkan sekitar US$ 155 juta selama tiga hari pertama penayangannya. Sementara Oppenheimer mendapatkan US$ 80,5 juta selama debutnya.
“Saya rasa tidak ada orang yang bisa memprediksi pertemuan semacam ini antara ‘Oppenheimer’ dan ‘Barbie,’” kata Shawn Robbins, kepala analis di BoxOffice.com.
Menurutnya, Blockbuster potensial tersebut cenderung saling melengkapi karena banyak penonton bioskop yang justru merencanakan perjalanan fitur ganda ke bioskop. .
Diketahui, lebih dari 18,5 juta tiket dibeli oleh mereka yang ingin menyaksikan kombinasi Barbie dan Oppenheimer. Dari angka tersebut, 12,8 juta di antaranya untuk Barbie dan 5,8 juta untuk Oppenheimer, menurut data dari EntTelligence.
BACA JUGA Barbie dan Oppenheimer Jadi Celah Penipuan Baru
Antusiasme yang cukup besar dari para pencinta film dan kepuasan penonton akan cerita disajikan pun membuat keduanya memiliki rating lebih dari 90% “Fresh” di Rotten Tomatoes.
Menariknya lagi, fenomena Barbenheimer juga mendorong para penonton yang ingin menyaksikan tayangan kedua film ini mengenakan perpaduan kostum dengan setelan dan topi berwarna pink atau don.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz