Pesona kawasan perbatasan Indonesia selalu menarik perhatian. Salah satunya adalah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Kawasan perbatasan Indonesia dan Malaysia ini akan kembali menggelar Festival Crossborder Nunukan pada 27-28 April 2019.
“Nunukan menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Apalagi semuanya berbalut dengan kekuaan masyarakatnya. Salah satunya, Desa Krayan yang masih memegang kuat adat istiadat,” ujar Adella Raung, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II dari keterangan tertulis kepada Marketeers.
Festival Crossborder Nunukan akan diselenggarakan di GOR Dwikora, Kota Nunukan. Festival ini akan dimeriahkan dengan berbagai penampilan adat dan hiburan yang akan memanjakan mata pengunjung. Tidak hanya itu, akan ada bazaar kuliner yang menyajikan berbagai makanan khas Kalimantan Utara. Salah satunya adalah Luba Laya, makanan sejenis lontong khas dayang yang terbuat dari beras organik lokal Adan Krayan.
“Pengembangan destinasi kuliner di Nunukan dapat menjadi opsi untuk mendorong pengembangan perekonomian masyarakat. Opsi-opsi ini yang kita dorong lewat Festival Crossborder yang rutin kita gelar di Nunukan,” lanjut Adella.
Untuk menghadiri Festival Crossborder Nunukan, pengunjung dari luar Pulau Kalimantan bisa menggunakan jalur udara dari Balikpapan dan Tarakan. Memerlukan setidaknya waktu 20 menit dari Tarakan menuju Bandara Nunukan menggunakan pesawat perintis yang sudah beroperasi secara lokal. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa menggunakan jalur laut dari Kota Tarakan dan akan berlabuh di Pelabuhan Taka Nunukan atau Pelabuhan Sungai Nyamuk.
Editor: Sigit Kurniawan
