Figur-figur yang Peduli Kesejahteraan Anak Indonesia

marketeers article

MarkPlus Inc. bekerja sama dengan UNICEF memberikan penghargaan YWN UNICEF for Children kepada tunas bangsa yang memiliki kepedulian terhadapa anak-anak Indonesia.

“Kami percaya YWN sebagai masa depan Indonesia. Dan UNICEF adalah badan organisasi PBB pertama yang mendapat nobel perdamaian,” kata Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya.

Representatif UNICEF Indonesia Gunilla Olsson menyambut penghargaan ini dengan antusias. Ia berharap, semakin banyak orang Indonesia berkomitmen untuk mendorong anak-anak berkembang dengan baik. “Kami ingin melihat banyak publik figur yang menjadi jawara dalam mendukung program-program pemberdayaan anak di Indonesia,” tuturnya.

Penghargaan yang telah berlangsung selama ketiga kalinya atas inisiasi UNICEF dan Majalah Marketeers berhasil menjaring sepuluh duta. Mereka adalah aktor Dion Wiyoko, Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid, Direktur YCAB Farhan, dan Pendiri Komunitas Dongeng Indonesia Moch Ariyo Faridh Zidni.

Dion Wiyoko yang hadir dalam penghargaan tersebut mengungkapkan, dirinya tergerak untuk menjadi duta Unicef lantaran ia menemukan fakta-fakta yang mengguncang jiwanya saat melakukan hobinya ber-traveling.

“Cukup banyak  bukti-bukti yang sangat mengenaskan tentang anak di Indonesa. Dibalik keindahan Indonesia, masih ada anak yang butuh belaian kasih orang sekitarnya, yang butuh pendidikan yang memadai,” ujar aktor Cek Tokoh Sebelah ini.

Di sisi lain, Ariyo Zidni memulai ketertarikannya di dunia anak melalui mendongeng. Lelaki ini yakin bahwa kekuatan mendongeng mampu memberikan semangat bagi anak-anak untuk bermimpi besar demi meraih cita-cita.

“Saya pernah mendongeng di dalam bangsal sebuah rumah sakit yang berisi anak-anak yang tengah dirawat inap. Betapa bahagianya melihat tawa anak-anak yang sedang diinfus, menggunakan masker, dan mengalami kebutaan,” kenang Ariyo.

Ia pun menggagas lahirnya Festival Internasional Mendongeng Indonesia yang mengajak orang tua untuk mendongeng kepada anak-anaknya setidaknya 20 menit sehari.

Sementara itu, Farhan, presenter kawakan tanah air mengaku tergerak menjadi duta anak-anak karena banyaknya kasus malnutrisi yang terjadi pada anak. Ia bilang, 29% anak Indonesia berisiko mengalami stunting atau tumbuh pendek.

“Saya mengajak banyak pihak melakukan program sweat for edu, yaitu ajang triathlon fundraising, yang mana dana yang terkumpul akan kami salurkan ke program kesehatan anak-anak,” paparnya.

Related