LYTO Pictures mengawali tahun 2025 dengan meluncurkan film horor berjudul Pengantin Iblis. Film ini terinspirasi dari fenomena ritual pernikahan dengan iblis yang masih sering terjadi di masyarakat.
Azhar Kinoi Lubis, Sutradara Pengantin Iblis menjanjikan bahwa film ini akan memberikan pengalaman horor yang lebih intens dan menegangkan dibandingkan dengan film sejenis.
“Film ini memiliki kombinasi yang lengkap antara teror yang mencekam, drama emosional, serta jumpscare yang terus menerus mengguncang. Penonton akan dibawa menyelami kehidupan Ranti, merasakan simpati, hingga menghadapi kengerian yang terjadi setelah Ranti menjadi Pengantin Iblis,” ujar Azhar dalam siaran pers kepada Marketeers, Senin (6/1/2025).
BACA JUGA: 5 Strategi Influencer Marketing untuk Menyasar Generasi Tertentu
Lebih dari sekadar pengalaman horor yang akan memuaskan penonton, Azhar mengungkap film ini juga menggali tema kehidupan yang sangat relevan dengan masyarakat.
“Melalui Pengantin Iblis, kita bisa melihat tindakan dan pengorbanan ekstrem seorang ibu kepada anaknya, dan konsekuensi dari keputusan yang mereka ambil,” ungkapnya.
Andi Suryanto, Produser Pengantin Iblis menambahkan bahwa film ini mencoba mengangkat nilai budaya dan lokal.
“Kami ingin menghadirkan kisah yang dekat dengan penonton, dengan cerita yang menarik, chemistry antar pemain yang kuat, serta elemen horor yang akan memenuhi ekspektasi penonton untuk membuka tahun 2025,” jelas Andi.
BACA JUGA: Raih Best Actress di Golden Globes 2025, Ini 5 Film Populer Demi Moore
Pengantin Iblis dibintangi oleh Taskya Namya sebagai tokoh utama, diikuti oleh Arla Ailani, Elly Lutan, Wafda Saifan, Givina Lukita Dewi, dan Bukie Basudewa. Film ini juga menjadi debut horor bagi aktris cilik, Shaqueena Medina.
Untuk memasarkan film ini, LYTO Pictures berkolaborasi dengan Storytales Studio mengembangkan game “Pengantin Iblis,” yang sudah tersedia di Playstore dan Steam, dengan lebih dari 100.000 unduhan.
Game yang bertujuan untuk memberikan pengalaman imersif kepada penggemar ini telah meraih lebih dari 1 juta views di YouTube melalui channel Windah Basudara.
Editor: Dyandramitha Alessandrina