Setelah sukses dengan dua edisi ajang pencarian startup TheNextDev pada tahun 2015 dan 2016, Telkomsel kembali menggelar ajang yang sama tahun ini. Tidak hanya kompetisi, kali ini ada program spesial lain yang dirilis bersamaan, yaitu TheNextDev Academy.
Dari sekitar 1.797 submissions yang diterima, Telkomsel telah menjaring 100 peserta, dan kini mengumumkan 20 finalis yang lolos ke tahap berikutnya. Dari total pendaftar tersebut, terbesar berada di bidang e-Education (40,3%), disusul dengan e-Agriculture (20,1%), e-Transportation (20%), dan e-Health (19,6%) yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati sebelumnya menyampaikan kepada Marketeers bahwa dari 20 finalis yang lolos merupakan startup yang tidak hanya memanfaatkan teknologi melainkan memiliki dampak sosial.
Sebelum memasuki masa puncak, 20 finalis ini diberikan pembekalan terkait malam puncak yang akan terjadi pada Senin (20/11/2017). Sehari sebelumnya, para finalis diberikan ilmu tambahan terkait dengan beragam hal yang berkaitan dengan proses penjurian. Salah satunya adalah bagaimana cara menampilkan presentasi yang menarik sehingga tidak diabaikan begitu saja oleh para dewan juri.
Selain itu, hadir dua vlogger ternama Agung Hapsah dan Kevin Hendrawan. Keduanya berbagi info terkait bagaimana cara menyampaikan gagasan sehingga tidak kaku dan takut ketika harus berhadapan dengan investor dalam situasi seperti apa pun.
“Agar mudah dipahami, kami memperlihatkan video singkat tentang startup kita dan cara kerjanya. Jangan biarkan orang berimajinasi sendiri sebab nanti akan ada persepsi yang berbeda. Selain itu, kami tidak perlu menjelaskan secara teknis,” ujar Agung di Jakarta, Minggu (19/11/2017).
Para finalis juga diberikan pembekalan tentang bagaimana manajemen organisasi dalam sebuah startup dari Dita Aisyah, perwakilan dari Binar Academy. Selain manajemen organisasi para finalis juga diberikan penjelasan terkait pembagian saham, tahapan pendanaan, dan bagaimana memilih investor.
“Lihat tahapan pendanaan yang akan dipilih. Pastikan investor juga tidak mendanai kompetitor. Riset tentang investor kita itu sudah mendanai siapa saja,” jelas Dita.
Sebagai penutup, Danu Wicaksana selaku TCash CEO memberikan pengalamannya setelah malang melintang di dunia startup. Sebelum memimpin TCash sampai saat ini, Danu adalah orang yang memegang kendali penting di startup fesyen, Berrybenka. Ia berpesan kepada para finalis untuk bisa memposisikan startup mereka jelas dan cepat. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai, etika, dan integritas dalam membangun bisnis startup.
Editor: Sigit Kurniawan