Masalah menjadi hal yang sudah biasa ditemui saat menjalankan sebuah bisnis. Tanpa adanya masalah, bisnis tidak dapat bertumbuh dan berkembang. Fishbone diagram menjadi salah satu alat yang umum digunakan oleh para pelaku usaha dalam melakukan root cause analysis.
Root cause analysis merupakan proses untuk mengidentifikasi faktor atau penyebab terjadinya suatu kejadian atau permasalahan. Dengan memahami penyebab kesalahan, maka Anda dapat memberikan solusi yang tepat sasaran.
Fishbone diagram sebagai alat dalam melakukan root cause analysis dapat membantu Anda saat brainstorming dan menemukan kemungkinan permasalahan terjadi.
Untuk memahami lebih dalam mengenai fishbone diagram, simak penjelasan yang telah Marketeers rangkum dari beberapa sumber berikut ini.
Pengertian Fishbone Diagram
Melansir dari CMS.gov, fishbone diagram atau diagram tulang ikan adalah diagram yang dapat memvisualisasikan sebab-akibat suatu permasalahan yang terjadi.
Pendekatan diagram yang digunakan ini lebih terstruktur dibandingkan beberapa alat lain untuk melakukan brainstorming suatu permasalahan.
Dalam ASQ.org, fishbone diagram juga disebut sebagai Ishikawa Diagram karena alat yang satu ini dikembangkan oleh seorang ahli teori organisasi asal Jepang, Kaoru Ishikawa.
Tim yang menggunakan fishbone analysis dalam menganalisis permasalahan dapat memiliki pandangan yang jauh lebih luas karena memikirkan berbagai alternatif penyebab.
Dengan begitu, root cause analysis (RCA) yang dilakukan akan menjadi kerangka sistematis yang mampu mengeksplorasi berbagai kemungkinan permasalahan, sehingga tim Anda tidak lagi berfokus pada satu permasalahan saja.
BACA JUGA: Porter’s Five Forces: Alat Analisis Industri agar Menang Bersaing
Elemen Fishbone Diagram
Sama seperti namanya, fishbone analysis tentu berbentuk seperti ikan atau kerangka ikan. Setiap bagian dari kerangka ikan akan mewakili terjadinya sebab-akibat yang mungkin terjadi.
Bagian pertama adalah kepala sebagai tempat Anda mencatat permasalahan atau akibat dari suatu kejadian. Tulang punggung yang berbentuk seperti garis lurus menjadi penghubung semua tulang ke bagian kepala atau masalah utama.
Sementara itu, elemen tulang dalam fishbone analysis tulang menjadi kemungkinan penyebab yang dapat menyebabkan masalah utama.setiap penyebab dalam tulang ikan dapat dibagi kedalam beberapa kategori yang bercabang dan spesifik.
Kategori dalam tulang ikan dapat memvisualisasikan bagian-bagian dari perusahaan yang berkaitan dengan permasalahan utama, misalnya supplier, pelanggan, produksi, penjualan, pemasaran, operasional, keuangan, dan lainnya.
Manfaat dari Fishbone Diagram
Berikut beberapa manfaat yang bisa perusahaan peroleh dari penggunaan fishbone diagram:
1. Identifikasi penyebab potensial dari suatu permasalahan
Manfaat utama dari fishbone analysis adalah kemampuannya yang dapat membantu Anda untuk menemukan penyebab potensial dari permasalahan yang terjadi, sekaligus dapat disesuaikan dengan industri dan bisnis Anda.
Anda juga dapat menggonta-ganti setiap kategori pada tulang sesuai dengan kebutuhan dari bisnis Anda.
2. Menemukan kelemahan atau hambatan bisnis
Penggunaan fishbone analysis dapat membantu Anda untuk mengenali adanya kelemahan, hambatan, atau kekurangan dalam bisnis Anda.
Fishbone analysis bisa membuat Anda lebih teliti dalam memahami bisnis dan masalah yang saat ini dihadapi hingga ke akar permasalahan.
BACA JUGA: Ansoff Matrix: Kerangka Untuk Menentukan Strategi Bisnis yang Paling Efektif
3. Mempercepat penyelesaian masalah
Sebagian besar orang lebih menyenangi gambaran visual dibanding tulisan panjang. Alat bantu visual dapat meningkatkan daya ingat dan memori.
Fishbone analysis menjadi alat visualisasi yang baik untuk dapat mempercepat proses pemecahan masalah, membantu Anda dan mengelola setiap bagian yang mendorong terjadinya suatu masalah secara logis dan terstruktur.
Contoh Fishbone Diagram
Berikut contoh kerangka dari fishbone analysis yang bisa Anda jadikan template untuk pemecahan masalah dalam bisnis Anda.
Kesimpulannya, fishbone diagram mampu mengorganisasi tim dalam mengidentifikasi penyebab-penyebab potensial yang berkaitan dengan permasalahan.
Tak hanya mengenali hubungan sebab-akibat dari permasalahan, diagram ini juga dapat membantu dalam aktivitas brainstorming untuk menghasilkan ide-ide yang inovatif dan solutif bagi bisnis.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
BACA JUGA: VRIO Analysis: Menakar Seberapa Kuat Posisi Produk Anda di Pasar?