Jika ingin punya konten video blog atau vlog yang bagus, satu hal penting yang harus diperhatikan adalah viewer. Percuma kita membuat konten yang menarik bagi kita, tapi tidak bagi para audiens. Setidaknya, hal ini yang menjadi pakem seorang Fitra Eri, vlogger, Editor in Chief Oto Driver, dan pebalap dalam membuat konten vlog di dua channel YouTube-nya, yakni Oto Driver dan Fitra Eri.
Fitra pun menggarisbawahi bahwa viewer tidak akan tertarik melihat konten jika isinya hanya sekadar iklan hard selling. Namun, selama iklan itu sejalan dengan konten vlog dan tidak mengganggu kenyamanan viewer maka konten masih akan sangat diminati. Bahkan, ada beberapa iklan yang dibuat secara kreatif justru menghadirkan daya tarik dan manfaat bagi viewer. Fitra pun memosisikan viewer pada urutan pertama sebagai prioritas.
Meski begitu, Fitra tetap memosisikan para merek sebagai tamu yang mendatangkan keuntungan. Karena, jika vlogger hanya mengandalkan sumber penghasilan dari keuntungan Adsense, maka pendapatannya pun tidak akan signifikan.
“YouTube Adsense jangan dijadikan sumber pemasukan utama. Justru jadikan platform ini sebagai media kita sendiri yang bisa dijual melalui iklan. Saya pribadi, pernah bekerja sama dengan merek bahan bakar, jam tangan, dan pelumas. Jenis kontraknya pun beragam. Mulai dari kontrak per post atau kontrak selama satu tahun,” jelas Fitra.
Dalam memilih brand, Fitra pun menjaga diri untuk meng-endorse merek mobil tertentu. Hal ini karena pekerjaan utamanya adalah me-review mobil. “Jadi sebisa mungkin bukan Agen Pemegang Merek (APM) yang meng-endorse saya. Kalau pun ada APM, harus halus karena saya tidak bisa mengatakan ‘udah beli mobil ini karena paling bagus’ hanya karena saya di-endorse,” lanjut Fitra.
Iklan di dalam vlog pun beragam. Bisa hanya tampil 15 detik atau keseluruhan cerita mengandung promosi. Fitra pun akan melakukan penyaringan dan menggali terlebih dahulu ide dan cara kreatif apa yang bisa digunakan sebagai jalan cerita. Jika bisa mempertemukan kebutuhan merek dan audiens, maka kerja sama pun bisa berjalan.
Fitra pun memberikan tips bagi Anda yang ingin menjadi vlogger. “Saya cuma berpesan bahwa yang nonton kita bukan hanya yang seumur dengan kita, ada juga anak kecil. Jadi tolong, bahasanya dipikirkan,” katanya.
Kedua, vlogger harus membuat sesuatu yang bermanfaat dan beda, bukan sekadar kehidupan sehari-hari saja. Ketiga, ketika selesai bikin video, vlogger harus menonton kembali dan menempatkan diri sebagai penonton, orang awam yang tidak tahu apa-apa. “Karena apa yang menurut kita menarik belum tentu menarik buat penonton.”