Facebook berupaya untuk meningkatkan layanannya melalui perilisan fitur baru untuk Facebook Groups. Kehadiran fitur “Channels” memungkinkan pengguna untuk dapat terhubung dengan satu sama lain dalam pengaturan yang lebih kecil. Admin grup juga dapat dapat membuat channel untuk terhubung dengan grup mereka dalam pengaturan yang lebih santai pada komunitas guna melakukan diskusi yang lebih terfokus.
Terdapat tiga jenis channel yang dapat dibuat oleh admin, yaitu obrolan, audio, dan feed. Channel obrolan komunitas digunakan sebagai ruang bagi pengguna untuk saling berkirim pesan, berkolaborasi, serta membicarakan topik tertentu secara real-time di Facebook Groups dan Messenger.
Setelah pengguna membuat obrolan, mereka dapat menamai ruang obrolan dan memutuskan hanya ingin diundang atau turut bergabung di dalamnya. Saat pengguna bergabung dengan obrolan, mereka akan dapat mengirim pesan dan menerima pemberitahuan. Jika obrolan menjadi penuh dan pengguna tidak aktif, maka mereka diharuskan untuk bergabung ulang.
“Admin dapat mulai membuat saluran untuk terhubung dengan grup mereka dalam pengaturan yang lebih kecil dan lebih santai di mana mereka dapat berdiskusi lebih dalam tentang minat yang sama atau mengatur komunitas mereka di sekitar topik dalam format yang berbeda,” kata Vice President Communities Facebook, Maria Smith, dikutip dari TechCrunch.
Feed channel komunitas baru adalah cara bagi anggota untuk terhubung saat mereka merasa nyaman dengan teman satu grup. Grup juga akan menampilkan feed channels yang direkomendasikan untuk diikuti. Untuk channel audio komunitas, fitur ini akan memungkinkan admin dan anggota masuk dan keluar dari percakapan audio secara real-time.
Selain itu, Facebook juga sedang melakukan pengujian sidebar baru yang akan membantu pengguna menemukan grup favorit lebih efisien. Raksasa media sosial ini juga meningkatkan cara setiap grup diatur melalui menu baru.
Peluncuran fitur baru ini dilakukan saat Facebook sedang mengenalkan fitur baru untuk membantu administrator Facebook Groups dalam menjaga keamanan komunitas mereka, mengelola interaksi, dan mengurangi kesalahan informasi. Perusahaan turut menambahkan opsi menolak informasi palsu secara otomatis bagi admin.
Editor: Ranto Rajagukguk