ada awal pandemi, pengguna layanan streaming di kawasan Asia meningkat. Di waktu yang sama, layanan streaming musik JOOX juga mencatat peningkatan pengguna fitur karaoke hingga 30% selama periode bulan Februari – Juli 2020.
“Karaoke bisa dibilang menjadi salah satu kegiatan hiburan seru karena menyanyi dan berkumpul terbukti bisa meluruhkan stres. Namun, pandemi membuat layanan karaoke harus tutup sehingga konsumennya berusaha mencari alternatif lain. Kami melihat kecenderungan konsumen karaoke berpindah ke layanan streaming musik untuk memenuhi keinginannya untuk bernyanyi,” kata Peter May, Head of JOOX Indonesia.
Peningkatan minat karaoke via layanan streaming musik ditanggapi oleh JOOX dengan meluncurkan fitur Quick Sing. melalui fitur ini, pengguna JOOX dapat merasakan pengalaman yang sama dengan karaoke dalam ruangan pada ponsel mereka.
“Sejak diluncurkan pada tahun 2015, JOOX mencatat pertumbuhan pengguna di Asia Pasifik sebesar 533% pada tahun 2019. Pertumbuhan ini mengartikan JOOX semakin dipercaya pengguna, untuk itu perlu ada pengembangan yang menyesuaikan keinginan pengguna untuk mempertahankan pengguna lama sekaligus menarik pengguna baru,” lanjut Peter.
Dalam fitur barunya ini, JOOX menawarkan berbagai pengalaman menarik yang dapat digunakan selama karaoke. Di antaranya filter, stiker, voice turning, hingga kompetisi karaoke. Melalui Quick Sing, pengguna juga bisa memilih bagian yang ingin dinyanyikan.
JOOX menerapkan strategi yang unik untuk memperkenalkan fitur barunya ini. Yaitu mengadakan kegiatan interaktif bersama sejumlah musisi lokal. Pada bulan Juli lalu, JOOX menggelar Quick Sing Dangdut Concert dan Quick Sing Pop Party yang menggandeng penyanyi Tiara Andini, Ziva Magnolya, hingga Ghea Youbi.
“Ke depannya akan lebih banyak genre yang lebih banyak kolaborasi bersama musisi dari berbagai genre musik untuk mengenalkan fitur ini. Yang pasti, melalui Quick Sing, JOOX ingin memberikan pengalaman karaoke yang lebih personal dan unik kepada pengguna,” tutup Peter.
Editor: Ramadhan Triwijanarko