Tingginya angka pengguna yang melakukan uninstall aplikasi Pertamina Go menjadi tantangan bagi para peserta WOW Case Competition with Pertamina Go 2017 untuk menjawab permasalahan ini. 16 Finalis yang maju ke final telah memberikan beragam ide kreatif mereka. Fitur “Tap & Go” sebagai bentuk inovasi dari Tim Vegter berhasil memikat para juri dan keluar sebagai pemenang dalam agenda final WOW Case Competition di Jakarta Mareting Week 2017, Selasa (09/05/2017).
Fitur Tap & Go adalah sebuah fitur dengan fungsi cashless transaction. Fitur andalan tim Vegter ini terletak pada gantungan kunci kendaraan. Terinspirasi dari fitur T-Cash, tim Vegter memilih gantungan kunci karena memiliki nilai yang lebih tinggi dan lebih erat kaitannya dengan kendaraan itu sendiri.
“Kami memilih kunci motor sebagai letak fitur Tap & Go karena tidak mungkin orang pergi mengendarai kendaraan tanpa kuncinya. Selain itu, kekuatan tim kami juga terletak pada kemampuan tracking kepadatan antrian di SPBU. Tidak menggunakan CCTV, kami memilih Geocoding sebagai solusi permasalahan ini,” jelas Alya, anggota Tim Vegter.
Kunci kemenangan bagi Tim Vegter adalah dengan mengidentifikasi permasalahan yang diberikan terlebih dahulu. Dengan melakukan identifikasi masalah, selanjutnya dapat ditentukan teknik apa yang sesuai untuk menjawab permasalahan ini.
“Ini semua adalah ide kita sendiri. Awalnya, kami mengidentifikasi jenis kasus yang kami hadapi untuk menentukan pemecahannya, apakah melalui brainstorming atau yang lainnya,” ungkap Vini, anggota Tim Vegter.
Tim Vegter dari Universitas Bina Nusantara sebagai juara pertama dalam WOW Case Competition with Pertamina Go 2017 berhak mendapatkan hadiah total sebesar Rp 20 juta. Posisi kedua diraih oleh Tim Catellizane dari Universitas Multimedia Nusantara dan membawa pulang hadiah sebesar Rp 12, 5 juta. Juara ketiga dengan total hadiah sebesar Rp 7,5 juta diraih Tim Dream Catcher dari Universitas Brawijaya. Sementara, pemenang kategori video terfavorit diraih oleh Tim Red Panda dengan hadiah sebesar Rp 5 juta.
Editor: Sigit Kurniawan
