Layanan keuangan digital semakin dituntut untuk beradaptasi menghadirkan solusi yang dapat membantu masyarakat di era digital seperti saat ini. Langkah tersebut ikut dilakukan Flip sebagai platform pembayaran konsumen, yang baru saja mengumumkan penurunan biaya transfer uang ke Singapura menjadi Rp 29 ribu, dari yang sebelumnya senilai Rp 65 ribu. Hal ini menjadi taktik perusahaan menghadirkan solusi keuangan yang adil bagi masyarakat, sekaligus wujud dalam mendukung inklusi melalui solusi remitansi yang dimiliki Flip Globe.
Henri Halim selaku VP Enterprise Growth & Business Development Flip menyampaikan bahwa Flip turut andil dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia. Dan, penurunan biaya transfer uang ke Singapura melalui Flip Globe ini merupakan langkah untuk mendukung geliat ekosistem ekonomi digital di Indonesia. Harapannya, langkah ini akan membaut semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan solusi aman dan berlisensi Bank Indonesia ke depannya.
“Seiring dengan hal tersebut, kami juga terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan operasional transfer uang ke luar negeri bagi masyarakat,” tegasnya.
Flip Globe merupakan salah satu fitur yang menjadi solusi teknologi keuangan yang dihadirkan untuk membantu individu maupun bisnis dalam melakukan transfer uang ke luar negeri yang berlisensi Bank Indonesia. Hingga saat ini, Flip Globe telah menyediakan layanan transfer uang ke lebih dari 40 negara di dunia, antara lain, Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, India, Thailand, Cina, Filipina, Australia, Hongkong, Inggris, Vietnam, Perancis, dan sejumlah negara lainnya.
Melalui Flip Globe, masyarakat dapat mengirim uang dari Indonesia ke luar negeri dengan mudah, terjangkau dan aman karena menerapkan transparansi atau tanpa adanya biaya tersembunyi, serta mekanisme kurs pengiriman uang yang lebih murah.
“Penurunan biaya transfer uang ke Singapura ini diharapkan dapat semakin memperkuat Flip sebagai layanan transfer uang yang terpercaya dan dapat membantu lebih banyak masyarakat, baik untuk kebutuhan personal, bisnis maupun perusahaan,” tutup Henri.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz