Focus Group Discussion atau FGD merupakan sesi diskusi yang umum digunakan dalam mendapatkan sebuah hasil atau keputusan. Biasanya dilakukan untuk meeting divisi bagi perusahaan atau sebagai tool riset tertentu.
Misalnya, Anda dan tim marketing Anda ingin mengembangkan sebuah produk, Anda dapat melakukan FGD dengan mengundang divisi-divisi yang berkaitan erat dalam proses pengembangan produk.
Divisi tersebut bisa dari sales, marketing, finance, product development, research and development, product designer, dan lainnya.
Namun nyatanya, FGD tidak lagi hanya digunakan dalam lingkup itu saja. Saat ini, FGD juga digunakan oleh divisi human resources sebagai salah satu tahapan dalam rekrutmen.
Bagi Anda yang sedang ingin memahami FGD lebih dalam, simak penjelasan berikut ini.
Apa itu FGD?
Melansir dari HERD Publication yang ditulis oleh Baral (2016), focus group discussion atau FGD adalah melibatkan kumpulan orang yang memiliki latar belakang dan pengalaman yang sama untuk berdiskusi mengenai topik tertentu.
Biasanya dilakukan untuk melakukan riset kualitatif dengan menanyakan tentang persepsi, kepercayaan, pendapat, dan ide. Dalam satu kelompok biasanya dapat terdiri dari 8-12 orang.
FGD juga biasanya dipimpin oleh satu orang moderator yang memimpin diskusi agar dapat berjalan dengan lancar. FGD juga dapat berlangsung selama 60-90 menit.
Dalam proses rekrutmen, FGD digunakan oleh HR dalam menganalisis kandidat dari bagaimana Anda dalam berdiskusi dengan suatu kelompok. Biasanya HR akan memberikan suatu topik tertentu atau masalah yang berkaitan dengan perusahaan.
BACA JUGA: Buat Interviewer Terpukau dengan 5 Tips Interview Kerja Berikut Ini!
Misalnya, jika Anda sedang melamar sebagai seorang sales, HR mungkin dapat memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan bidang tersebut, seperti bagaimana strategi meningkatkan penjualan bagi produk baru atau pada saat terjadi penurunan penjualan akibat citra produk yang sedang kurang baik.
Dalam sesi FGD, HR dapat melihat kepribadian dan pola pikir Anda jauh lebih dalam, mengenali potensi yang Anda miliki, dan mengetahui tingkat kecocokan Anda ketika berada di perusahaan.
HR juga dapat mempelajari bagaimana sikap Anda saat bekerja dalam tim, mengemukakan pendapat, mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain, serta memimpin diskusi.
Bagaimana teknis pelaksanaan FGD?
Ketika Anda melakukan FGD, Anda biasanya akan dikumpulkan dalam suatu kelompok, diberikan waktu diskusi, sekaligus topik yang perlu dibahas.
Setelah itu, Anda perlu untuk menentukan siapa yang menjadi moderator jika berasal dari kelompok tersebut. Moderator juga bisa saja berasal dari tim HR perusahaan tersebut yang nantinya juga turut memberikan penilaian kepada para kandidat.
Jika Anda moderatornya, maka Anda perlu memandu berjalannya diskusi agar berjalan lancar dan pastikan setiap orang telah mengungkapkan pendapatnya.
BACA JUGA: 5 Tips Memilih Karier bagi Fresh Graduate!
Selain moderator, dalam kelompok FGD juga dapat terdiri dari notulis dan time keeper yang akan mencatat poin-poin diskusi dan memberikan pengingat waktu agar diskusi berjalan tepat waktu.
Kemudian, persiapkan tim Anda dengan rencana pelaksanaan FGD yang terdiri atas beberapa agenda, misalnya pemaparan topik, sesi diskusi dan tanggapan, dan membuat kesimpulan.
Jangan lupa untuk mencatat setiap poin dan menarik satu benang merah yang tim Anda jadikan sebagai hasil diskusi dari setiap argumentasi dan pengolahan data.
Kesimpulannya, Anda perlu menjadi diri sendiri selama sesi FGD berlangsung, tunjukkan kualitas diri Anda, jadilah pendengar yang baik, berikan pendapat dan ide yang inovatif, serta jangan lupa untuk menghargai pendapat orang lain.
Menjadi orang yang aktif dalam diskusi adalah penting, namun janganlah Anda terlalu menjadi dominan dalam diskusi tersebut yang sampai menghalangi orang lain untuk memberikan pendapatnya.
BACA JUGA: 5 Tips Career Switch, Siapkan Diri Anda Sebelum Memutuskannya!
Editor: Ranto Rajagukguk