Kompetisi dalam industri finansial perlu disikapi dengan stategi yang sangat matang. Karenanya, Astra Financial berkomitmen untuk menghadapi kompetisi dengan terus melakukan penguatan ekosistem.
Suparno Djasmin, Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial 1 mengatakan, strategi itu terbukti telah membuat perusahaan terus menunjukkan kinerja positif.
Saat ini, ekosistem dalam Astra Financial sendiri terdiri atas 9 unit bisnis yaitu: FIFGROUP, ACC, TAF (Pembiayaan), Asuransi Astra & Astra Life (Asuransi), AstraPay (E-Money), Moxa & SEVA (Digital Ventura) dan Bank Jasa Jakarta melalui Bank Saqu (Bank).
“Sesuai dengan visi Astra Financial untuk menjadi penyedia jasa keuangan ritel yang terdepan, Astra Financial terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen yang didukung oleh integrasi berbagai layanan dalam ekosistem Astra,” kata Suparno Djasmin di Jakarta, Jumat (28/6/2024).
BACA JUGA: Astra Financial Bukukan Transaksi Rp 57,2 Miliar di GIICOMVEC 2024
Karenanya, lanjut dia, Astra Financial secara bertahap terus melakukan optimalisasi ekosistem layanan keuangan digital untuk memberikan kemudahan akses, kenyamanan dan keamanan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Strategi itu pun terbukti telah berhasil menunjang kinerja perusahaan pada kuartal pertama ( Q1) 2024.
Pada periode itu, Astra Financial mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 12% pada Q1 2024 dengan nilai Rp 2,1 triliun di 2024 dan Rp 1,8 triliun di 2023.
Peningkatan ini didukung oleh pengelolaan portfolio yang baik di sektor pembiayaan otomotif, komersial, retail dan asuransi.
Ia menekankan, pada kuartal 1 2024, perusahaan berhasil mengelola aset sebesar Rp 192,6 triliun dengan didukung oleh lebih dari 22 ribu karyawan dengan 912 cabang, serta mengelola 31,2 juta pelanggan di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Dukung Green Finance, Bridgestone Mulai Pakai Produk Perbankan ESG
Dalam periode itu, perusahaan juga berhasil memimpin market pembiayaan (roda dua, roda empat dan alat berat) dengan mencatatkan market share sebesar 26%.
Dari sisi nilai pembiayaan roda dua dan roda empat, pada kuartal pertama tahun 2024, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 33,3 triliun, meningkat 8,1% dibandingkan dengan periode yang sama di 2023.
Untuk pembiayaan alat berat, perusahaan telah menyalurkan Rp 3,3 triliun, meningkat 4,4% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Pada sektor asuransi umum, Asuransi Astra berada di posisi Top 3 di Indonesia dengan premi bruto senilai Rp 2,5 triliun pada kuartal pertama di tahun 2024.
Hal ini didukung oleh pengembangan bisnis asuransi kendaraan, kesehatan dan komersial. Di sektor asuransi jiwa, Astra Life mencatatkan premi bruto senilai Rp 1,64 triliun yang menempatkannya pada posisi Top 10 di Indonesia.