Hankook dan Formula E memasuki akhir musim dari seri balap mobil listrik di Inggris pada akhir pekan lalu, pada 29-30 Juli 2023. Hankook London E-Prix 2023 mencatatkan momen bersejarah lewat pembalap Formula E Inggris Jake Hughes dari NEOM McLaren Formula E Team.
Pasalnya, Jake berhasil mencetak rekor kecepatan baru untuk kondisi indoor land dengan mobil GEN3 yang dimodifikasi oleh mitra Formula E, Hankook, dan SABIC.
Pemecahan rekor dunia ini terjadi di sirkuit Formula E resmi untuk Hankook London E-Prix 2023, trek balap unik yang berada di dalam dan luar ruangan ExCeL London Event Arena. Sirkuit yang sama akan menjadi tuan rumah final Kejuaraan Dunia ABB FIA Formula E pada akhir pekan mendatang, di mana juara dunia Formula E 2023 akan dinobatkan.
“Sungguh proyek yang hebat dan rekor yang luar biasa. Kami senang telah memainkan peran penting dengan ban Hankook, dan bersama-sama kami mampu memecahkan rekor sebelumnya dengan perbedaan kecepatan lebih dari 50 km/jam,” ujar Manfred Sandbichler, Hankook Motorsport Director dalam keterangannya, Selasa (1/8/2023).
Manfred melanjutkan, kompon yang dimodifikasi memungkinkan ban untuk mengembangkan banyak cengkeraman dengan sangat cepat, yang merupakan salah satu kunci kesuksesan ini.
BACA JUGA: Hankook Tire Kerja Sama dengan Kumho untuk Dorong ESG
Mobil prototipe yang diberi nama GENBETA ini memiliki daya hingga 400 KW dan menghasilkan tonggak sejarah baru dengan kecepatan mencapai 218,71 km/jam pada lintasan lurus dalam ruangan selama 346 meter.
Rekor ini dibuat dengan menggunakan ban Hankook iON Race yang dimodifikasi dan disaksikan langsung oleh juri Guinness World Records.
Dengan pencapaian ini, Formula E dan Hankook berhasil mencatatkan nama mereka dalam buku rekor dunia. Sebagai mitra ban resmi ABB FIA Formula E World Championship, Hankook berperan penting dalam kesuksesan rekor baru ini.
BACA JUGA: Misi Strategis Hankook Menjadi Technical Partner Formula E
Ban Hankook iON Race yang dikembangkan secara khusus untuk upaya rekor menggunakan senyawa yang lebih lembut, memungkinkan ban mencapai suhu kerja optimal dengan lebih cepat.
Hal ini diklaim memberikan cengkeraman yang lebih baik pada lintasan, menjadi salah satu kunci kesuksesan pencapaian rekor ini.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
