Bisnis hotel di Pulau Dewata nampak masih potensial bagi Mariott International. Merek Four Points by Sheraton yang berpayung di bawah bisnis Mariott International menambah ekspansi ketiga mereka di Ungasan, Bali.
Geliat ekspansi bisnis Four Points di kawasan Asia Tenggara memang kian pesat. Four Points tengah menyiapkan 120 hotel baru untuk melengkapi 275 hotel mereka yang tersebar di seluruh dunia. Dari 120 hotel tersebut, 50% di antaranya berada di kawasan Asia Tenggara.
“Four Points by Sheraton Bali Ungasan merupakan hotel kami yang kesepuluh di Indonesia atau yang ketiga di Bali. Ada dua hotel lagi yang segera menyusul pada tahun ini,” jelas Akhmad Fadholi (Byang), General Manager Four Points by Sheraton Bali Ungasan di Jakarta, Rabu (06/11/2019).
Mencerminkan karakter merek yang mengedepankan kebutuhan wisatawan independen masa kini, Four Points by Sheraton Bali Ungasan memiliki 270 kamar dan suite kontemporer yang didesain dengan karakter khas Four Points yang modern dan praktis.
Membidik smart-independent minded traveler sebagai target market, hotel ini didesain modern dan praktis. Terdapat 270 kamar dan suite kontemporer yang dilengkapi dengan TV 49-inchi dan Wi-Fi yang diklaim supercepat.
Tak hanya itu, hotel ini turut melengkapi diri dengan fasilitas MICE yang mumpuni. Terdapat sebuah ballroom dan delapan meeting room.
“Ballroom kami terbesar ke-lima di Bali dan tidak ada penyekat di sana. Terdapat dua kompleks meeting room yang masing-masing terdiri dari dua ruangan. Kami juga melengkapi diri dengan fasilitas gym 24 jam dan dua kolam renang dengan pemandangan berbeda,” terang Byang.
Terletak hanya 30 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai, para tamu memiliki akses mudah untuk menjelajahi Pantai Dreamland, Pantai Pandawa, Omnia Dayclub Bali dan taman budaya terbaru di Bali, Garuda Wisnu Kencana (GWK). Para pecinta kuliner juga dapat menikmati pengalaman kuliner berbeda di Uluwatu, Ungasan, Jimbaran dan Nusa Dua.
Di bulan-bulan awal pembukaan, Four Points by Sheraton Ungasan ini memiliki tingkat okupansi mencapai 36%. Kini, Byang optimistis bisa menyentuh target okupansi mencapai 69%.
Editor: Sigit Kurniawan
