Fujifilm telah mendatangkan kamera terbaru mereka dari seri-X yaitu X-Pro3. Fujifilm X-Pro3 akan menggantikan posisi pendahulunya yakni Fujifilm X-Pro2 yang telah hadir sejak 2016. Dilansir dari theverge.com, X-Pro3 memiliki desain retro ala kamera analog dan memiliki dimensi yang tidak jauh berbeda dengan X-Pro2.
Selain bentuknya yang terlihat retro, Fujifilm diketahui merancang kamera ini dengan konsep penggabungan antara kamera analog dan kamera digital. Fujifilm X-Pro3 memiliki dua layar yang masing-masing berada di sisi berlawanan dari engsel 180 derajat. Layar pertama disebut sebagai layar E Ink warna 1,28-inchi yang menampilkan simulasi film dan pengaturan ISO.
Di layar kedua terdapat layar sentuh berukuran 3-inchi 1,62 juta dot. Layar yang juga digunakan di Fujifilm XT-3 ini menampilkan navigasi menu serta melihat foto. Tentunya dengan konsep seperti ini tidak cocok bagi pengguna yang ingin memotret cepat. Pasalnya pengguna harus membuka layar kedua terlebih dahulu untuk melihat hasil foto lalu pengguna harus menutup kembali layar tersebut sebelum memulai pemotretan lagi.
Pun demikian, kamera ini hadir dengan membawa sejumlah kelebihan yang tidak di miliki oleh pesaingnya. Kamera ini sudah dipersenjatai dengan chip CMOS APS-C 26,1 Megapiksel X-Trans IV yang berduet dengan Prosesor X Fujifilm 4.Keunggulan lainnya adalah pemotretan dengan mode HDR tanpa perlu editing. Harga yang ditawarkan Fujifilm pun cukup kompetitif di kelasnya yakni US$ 1.699,99.
Editor: Sigit Kurniawan