PT Fujifilm Indonesia (Fujifilm) kembali menghadirkan produk mesin cetak terbaru untuk industri commercial print, yaitu JETPRESS720S (Jetpress). Jetpress merupakan mesin cetak offset dengan teknologi digital. Lalu seperti apa Fujifilm akan bersaing?
Di pasar ini, Fujifilm menawarkan berbagai keunggulan seperti kualitas cetak yang sama baiknya dengan offset (High Quality Print, ISO to Offset Standard); pencetakan yang konsisten (color consistency); cetak dua sisi dengan 100% presisi (perfect registration); ukuran kertas sampai dengan ukuran B2 atau setengah plano; serta dapat mencetak tanpa minimum order, tanpa perlu membuat plat cetak, dan dengan waktu tunggu minimum.
”Peluncuran Jetpress memperkuat kampanye global branding Fujifilm Group yaitu Never Stop. Di sini, kami tidak pernah berhenti menghadirkan produk – produk terbaik kami kepada masyarakat Indonesia,” ujar Noriyuki Kawakubo, Presiden Direktur PT FUJIFILM Indonesia dalam siaran resminya.
Noriyuki melanjutkan, teknologi dan inovasi yang ada dalam Jetpress juga ditujukan untuk semakin memperkaya industri commercial print di Indonesia, yang saat ini sedang berkembang. Mereka pun mengklaim bahwa Fujifilm telah mendapatkan kepercayaan dari para profesional grafis di Indonesia. Fujifilm cukup dikenal dalam menyediakan solusi mesin cetak yang andal, efisien, ramah lingkungan dan tentunya yang meningkatkan produktivitas dan kualitas.
“Kami pun berusaha memberikan nilai tambah bagi end user kami, seperti bekerja sama dengan berbagai perusahaan percetakan, salah satunya Putra Arjuna Printing. Di sini, kami menyediakan one stop printing solution bagi kebutuhan konsumen di Indonesia yang cukup dinamis,” kata Handra Effendi, General Manager Graphic Systems Division PT FUJIFILM Indonesia.
Divisi Graphic Systems Fujifilm sendiri telah hadir sejak tahun 2015 dan sudah memasarkan berbagai produk di antaranya mesin cetak digital dan offset seperti mesin digital printing flatbed, mesin large format printing roll to roll, plate cetak offset. Dengan kehadiran Jetpress, Fujifilm berharap dapat semakin memperkuat posisinya dalam industri printing di Indonesia.
Editor: Sigit Kurniawan