Fujifilm X-Pro3 Perkuat Esensi Fotografi dengan Hybrid Viewfinder

marketeers article

Fujifilm Corporation Jepang menyambut jajaran terbaru kamera generasi X-series mereka, Fujifilm X-Pro3. Resmi akan hadir di Indonesia akhir November 2019, Fujifilm telah memperkuat kamera ini dengan teknologi lanjutan Hybrid Viewfinder.

Hybrid Viewfinder lanjutan yang terdapat dalam X-Pro3 menggunakan panel EL organik beresolusi 3,69 juta titik, serta pencahayaan tinggi dan reproduksi warna yang canggih guna menjawab tantangan fotografer akan esensi fotografi melalui viewfinder.

Kamera X-Pro3 juga menghadirkan CLASSIC Neg Film Simulation yang mensimulasikan film warna negatif yang biasanya digunakan untuk foto sehari-hari.

“Sebagai perusahaan fotografi ternama di dunia, Fujifilm memiliki peran dalam memperkuat esensi fotografi. Kami tidak pernah berhenti menciptakan inovasi yang melebihi ekspektasi publik serta meningkatkan pengalaman para fotografer dalam merasakan kemurnian fotografi di setiap bidikan gambar yang diambil melalui teknologi lanjutan hybrid viewfinder,” kata Noriyuki Kawakubo, Presiden Direktur PT Fujifilm Indonesia di Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Bodi X-Pro3 menggunakan titanium untuk bagian eksterior. Terdiri dari dua variasi warna, seri ini turut  dilengkapi dengan tambahan teknologi pengerasan permukaan DuratectTM. Fungsinya, untuk memberikan ketangguhan ekstra dan hasil akhir yang membuat kamera terlihat semakin premium.

X-Pro3 menggunakan sensor 26.1MP “X-TransTM*2 CMOS 4″ dan mesin pemrosesan gambar “X-Processor 4” untuk memastikan tingkat kinerja dan kualitas gambar yang tajam.

Dengan menggunakan kombinasi ini dan firmware baru, AF phase detection bekerja dengan pencahayaan -6EV, yang berarti kamera mampu bekerja dalam keadaan yang hampir gelap.

Kamera X-Pro3 juga dilengkapi dengan berbagai aksesoris opsional, seperti BLC-XPRO3 leather case dan MHG-XPRO3 hand grip.

BLC-XPRO3 leather case memamerkan desain klasik X-Pro3 yang elegan sambil melindungi tubuh kamera. Salah satu keunikannya adalah fotografer tetap dapat mengganti baterai sekalipun saat casing terpasang ke kamera.

Sedangkan, MHG-XPRO3 hand grip meningkatkan handling kamera, terutama saat menggunakan lensa aperture yang lebih besar. Sama seperti BLC-XPRO3 leather case, fotografer tetap dapat mengganti baterai atau kartu SD tanpa harus melepaskan grip ini.

Editor: Sigit Kurniawan

Related