Batasan waktu untuk start-up teknologi untuk berpartisipasi di Futurism Programme AED100.000 internasional ditutup pada Senin (05/08/2019). Program akselerator ini diinisiasi oleh Departement of Tourism and Commerce Marketing untuk mendorong inovasi teknologi dalam ekosistem industri pariwisata. Lebih lanjut, program ini sebagai perwujudan komitmen Dubai sebagai pusat teknologi internasional bagi perusahaan start-up dunia.
Program ini diluncurkan pada awal Juli 2019. Memasuki edisi ke-3, Futurism Programme berkolaborasi dengan perusahaan jasa profesional Accenture. Kompetisi ini juga mendapat fukungan dari mitra industri utama dan investor di bidang pariwisata seperti perhotelan, penerbangan, keuangan, transportasi, hingga perusahaan penyedia teknologi kecerdasan buatan.
Pada edisi ini, peserta Futurism Programme diberikan kesempatan untuk menampilkan berbagai solusi teknologi inovatif untuk membantu mendorong industri pariwisata. Lewat program ini, Dubai Tourism memberikan tema Futurism untuk mempersonalisasikan dan menawarkan pengalaman perjalanan tanpa batas. Juga menjadikan Dubai sebagai tujuan pilihan wisatawan dunia.
“Pertumbuhan minat di antara mitra industri, perusahaan modal ventura, dan start-up yang telah diaplikasikan pada Futurism Program adalah bukti nyata reputasi Dubai sebagai pusat wirausaha. Program ini tidak hanya akan memastikan pengalaman bisnis starup, namun juga bisa menjadi tempat untuk memunculkan ide-ide baru dan menyediakan solusi teknologi pengaturan tren untuk menghadirkan pengalaman wisata transformatif,” ujar Helal Saeed Almarri, Direktur Jenderal Dubai Tourism dilansir dari rilis resmi kepada Marketeers.
Melanjutkan, program ini juga dilaksanakan untuk mewujudkan Dubai sebagai kota yang paling banyak dikunjungi di dunia. Misi ini sejalan dengan Dubai’s Tourism Vision 2022-2025.
“Futurism Programme terinspirasi dari insisiatif Dubai sepuluh kali lipat yang diresmikan oleh penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Dengan inisiatif ini, Dubai siap mengembangkan strategi dan solusi baru untuk menempatkan Dubai 10 tahun lebih maju dari kota-kota dunia lainnya,” tutup Helal.
Editor: Sigit Kurniawan
