FWD Hackathon 2017 Temukan Ide Untuk Dorong Penetrasi Asuransi
PT FWD Life Indonesia (FWD Life), perusahaan asuransi jiwa asal Hong Kong berbasis teknologi digital kembali memperkuat visi mereka. Membangun visi untuk mengubah cara pandang masyarakat mengenai asuransi, berbagai upaya dilakukan oleh perusahaan ini.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengajak para pengembang muda untuk mengembangkan sebuah aplikasi bertajuk FWD Hackathon 2017. Dibuka sejak Agustus hingga September ini, FWD Hackathon 2017 telah menemukan satu ide cemerlang.
Bergabung dalam tim Papua, satu dari 11 peserta tahap akhir hackathon ini berhasil menciptakan sistem teknologi navigasi untuk menemukan rumah sakit dan agen asuransi terdekat menggunakan augmented reality.
“Kami melihat ajang hackathon di bidang asuransi belum pernah ada. Di sini, kami ingin menantang generasi muda untuk menciptakan suatu ide yang bertujuan untuk membantu penetrasi asuransi serta memberikan kenyamanan dalam berasuransi bagi masyarakat,” ujar Wakil Presiden Direktur FWD Life, Rudi Kamdani.
Bersama Founder Institute Jakarta, FWD Life juga menemukan dua ide bagus lainnya yang mereka tetapkan sebagai dua juara harapan, yakni LIFE dan EVA. Tim LIFE mengembangkan aplikasi edukasi untuk anak dengan menggunakan permainan. Adapun EVA mengembangkan Chatbot untuk mempermudah proses berasuransi mulai dari informasi produk sampai klaim.
Sebagai pemenang, Tim PAPUA berhak mendapatkan hadiah utama berupa uang tunai sebesar Rp 100 juta sebagai modal dalam mewujudkan idenya menjadi sebuah bisnis berkelanjutan. Selain mendapatkan hadiah uang tunai, mereka juga berkesempatan untuk bergabung dalam program akselerator Founder Institute serta kesempatan belajar mengembangkan bisnis hingga ke Silicon Valley. Sementara juara harapan mendapatkan hadiah uang tunai masing-masing Rp 10 juta.
Editor: Sigit Kurniawan