Netflix resmi merilis original serial Indonesia pertamanya bertajuk Gadis Kretek. Serial garapan Kamila Andini dan Ifa Isfansyah itu ditayangkan perdana pada Kamis, (2/11/2023).
Gadis Kretek akan menayangkan cerita visual dari novel berjudul sama karya Ratih Kumala yang terbit pada tahun 2012. Serial ini menghadirkan jalinan cerita yang saling bertaut antara dua masa.
Rusli Eddy selaku Content Lead Netflix Indonesia menyampaikan Gadis Kretek merupakan cerita yang sangat Indonesia.
“Buat Netflix Indonesia Gadis Kretek ini merupakan cerita yang sangat Indonesia, cerita-cerita yang justru pengen kita angkat karena Gadis Kretek ini juga selain tadi sebuah kisah cinta klasik tapi dibalut dengan rekat dengan histori Indonesia,” ujar Rusli pada konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).
Rusli menambahkan rilisnya serial Gadis Kretek ini merupakan wujud komitmen Netflix dalam menghadirkan konten lokal yang berkualitas dan penceritaan terbaik untuk diperkenalkan ke kancah global.
BACA JUGA Sinopsis Gadis Kretek, Serial Indonesia yang Mendunia di BIFF 2023
Gadis Kretek menyatukan para pemain papan atas seperti Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Arya Saloka, Putri Marino, Sha Ine Febriyanti, Rukman Rosadi, dan Tutie Kirana.
Selain itu, film tersebut juga dibintangi oleh Tissa Biani, Winky Wiryawan, Sheila Dara, Ibnu Jamil, Verdi Solaiman, Nungki Kusumastuti, Dimas Aditya, dan Pritt Timothy.
Angkat cerita dari industri kretek
Sesuai judulnya, serial ini mengangkat cerita dari industri kretek. Ranah industri yang terkesan begitu dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia, namun faktanya begitu jauh.
Gadis Kretek akan menceritakan sejarah industri kretek yang telah berjaya di Indonesia sejak lama. Alur cerita dari serial ini juga akan mengungkap perjalanan industri ini.
“Sebenarnya pada waktu kita sudah tertarik untuk menggarap cerita Gadis Kretek, memang settingnya adalah industri kretek, mau tidak mau kita secara loyal untuk bagaimana menggambarkan tentang industri ini dengan tepat,” ucap Shanty Harmyan selaku produser.
BACA JUGA Bawa 9 Juta Pelanggan Baru, Pendapatan Netflix Tembus Target Q3/2023
Karakter perempuan di industri kretek
Salah satu hal yang menarik dari serial ini adalah mengulas kehidupan seorang perempuan di industri kretek, yakni Dasiyah atau Jeng Yah yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo.
Kamila Andini selaku sutradara dalam serial Gadis Kretek menilai, kisah Jeng Yah menjadi sebuah warna baru dalam industri perfilman. Dia menganggap cerita ini perlu diangkat untuk memberikan gambaran terhadap industri kretek di Indonesia masa lampau.
“Saya sangat captivated gitu, sangat terpukau salah satunya dengan karakter Jeng Yah, karakter perempuan pertama dalam cerita ini. Saya melihat seperti ada Kartini di dunia industri kretek gitu, suatu tekstur yang baru saya lihat,” tutur Kamila Andini.
Terlebih, pada masa lampau, para perempuan di industri tersebut hanya boleh melinting yang sudah diracik. Para perempuan tak diperbolehkan untuk menyampaikan ide bahkan dilarang untuk meracik saus.
Editor: Ranto Rajagukguk