Perusahaan omnichannel commerce enabler SIRCLO menggandeng MallSampah dalam menginisiasi program pengelolaan sampah dari UKM. Program ini dihadirkan sebagai bentuk dukungan SIRCLO agar tercapainya sistem ekonomi sirkular di Indonesia.
Pemerintah Indonesia menargetkan 14,5 juta pelaku UKM pada tahun 2022. Dengan target yang cukup besar pada sektor ini, perusahaan tentu akan meningkatkan proses bisnis yang berkorelasi pada kenaikan jumlah emisi dan sampah yang dihasilkan.
Melihat kondisi tersebut SIRCLO dan MallSampah mengadakan program pengelolaan sampah dari UKM menjadi barang daur ulang dan bernilai ekonomi. Melalui inisiatif yang juga merupakan pilot project dalam skala yang terbatas ini, SIRCLO ingin melihat minat dari UKM dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup.
“Kami menyadari adanya urgensi pengelolaan sampah seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan UKM di Indonesia. Kolaborasi strategis dengan MallSampah ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak pelaku usaha, khususnya para UKM, untuk menerapkan sustainability dan strategi inovatif dalam prosesnya bisnisnya untuk pengelolaan limbah,” ungkap Jiwo Damar Anarkie, Impact Manager SIRCLO dalam keterangan tertulis SIRCLO.
Berdasarkan studi internal yang dilakukan oleh SIRCLO , satu UKM di sektor perdagangan dapat menghasilkan 2 kg sampah setiap harinya atau 60 kg per bulan. Angka tersebut belum ditambah dengan jumlah sampah rumah tangga pelaku UKM yang rata-rata menyumbangkan 1 kg sampah per hari. Dengan kondisi tersebut diperkirakan setidaknya 500 kg sampai 1 ton sampah dapat dihasilkan setiap harinya.
Merujuk data yang didapatkan oleh SIRCLO menunjukkan bahwa semakin dibutuhkannya program edukasi mengenai pengelolaan sampah terhadap pelaku UKM. Untuk itu, SIRCLO juga mengadakan program edukasi berbentuk webinar yang bertajuk ‘Pengelolaan Sampah untuk Rumah Tangga dan UKM’. Webinar tersebut dilanjutkan dengan pengumpulan sampah per kategori, pengambilan sampah oleh mitra MallSampah dan kegiatan daur ulang yang akan berlangsung hingga Agustus 2022.
“Edukasi kepada pelaku usaha industri kecil terkait penanganan dan pengelolaan limbah hasil usaha sangatlah penting. Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada terwujudnya sistem ekonomi sirkular yang baik, dimulai dari pelaku UKM hingga komunitas akar rumput,” tutur Jiwo.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz