Gal Gadot Absen dari Pemutaran Film Serangan Hamas ke Israel, Sepi Penonton
Nama Gal Gadot tengah menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu terakhir karena aksi dukungannya pada Israel.
Terbaru, bintang Wonder Woman ini turut menggagas film mengenai serangan Hamas ke Israel yang berjudul Bearing Witness to the October 7th Massacre atau Menjadi Saksi Pembantaian 7 Oktober.
Keterlibatan Gal Gadot dalam mengorganisasi pemutaran film ini di AS pun menimbulkan kritik dari warganet. Pasalnya, ia tak mengakui pengalaman pahit para warga Palestina.
Akan tetapi, acara pemutaran film yang berlokasi di Los Angeles AS itu justru tak mendapatkan respons yang positif. Terlihat dari sedikit tamu undangan yang menghadiri gelaran screening tersebut.
BACA JUGA MUI Terus Dalami Perusahaan dan Merek yang Terfiliasi dengan Israel
Bahkan, sejumlah selebriti yang diundang untuk hadir dalam acara pemutaran film ini tak memenuhi undangannya dan berujung sejumlah kursi kosong.
Mereka yang hadir pada pemutaran film mengatakan aula itu sunyi, dan hanya tangisan yang terdengar selama pemutaran film. Tak sedikit para tamu yang datang justru keluar lebih awal dari venue karena intensitas film.
Bahkan, Gal Gadot, sosok di balik film ini pun absen dalam pemutaran film tersebut. Mengutip dari laporan The Jerusalem Post, pemain Heart of Stone ini tak menyebutkan alasan ketidakhadirannya.
Akan tetapi, sang suami yang merupakan produser dari film tersebut, Yaron Varsano, dan sutradara Bearing Witness, Guy Nattiv, turut hadir dalam acara pemutaran film ini.
BACA JUGA 4 Fakta May Tager, Model Israel yang Diduga Gantikan Bella Hadid
Aktris kelahiran Israel ini begitu aktif menyuarakan dukungannya kepada Israel, termasuk saat lebih dari 10.000 orang di Gaza tewas akibat kekejaman yang dilakukan oleh Israel.
Gal Gadot, yang bertugas di IDF selama dua tahun, justru rutin mengunggah situasi konflik yang terjadi kepada lebih dari 100 juta pengikutnya di media sosial Instagram.
“Saya mendukung Israel, Anda juga harus melakukannya,” tulis Gal Gadot dalam unggahannya Instagram di samping foto Bintang Daud.
Tak sampai di situ, Gadot juga menyerukan pembebasan pada lebih dari 240 sandera yang diculik oleh Hamas pada 7 Oktober dan ditahan di Gaza melalui media sosial miliknya.
“Lebih dari 240 sandera, termasuk 30 anak-anak, masih disandera oleh Hamas. Ini adalah doa dari Broadway untuk membawa mereka pulang. #bringthemhome,” tulisnya.
Aksi dukungannya ini mendapatkan kritik keras, termasuk dari aktris Mia Khalifa, yang menjuluki Gal Gadot sebagai “Barbie Genosida”.
Editor: Ranto Rajagukguk
