Gambar AI Khas Studio Ghibli Viral, Sang Pendiri: Saya Jijik

marketeers article
Hayao Miyazaki (Foto: IMDb)

Jagat maya tengah diramaikan dengan tren gambar bergaya Studio Ghibli yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI). Tren ini semakin populer setelah CEO OpenAI, Sam Altman, mengganti foto profilnya di X dengan gambar tersebut.

Warganet pun beramai-ramai mengikuti tren ini dengan mengubah berbagai gambar, mulai dari foto pribadi hingga meme, menjadi ilustrasi khas Ghibli. Teknologi di balik tren itu adalah model terbaru ChatGPT, yakni GPT-4o, yang memiliki fitur generasi gambar canggih.

Namun, di tengah kepopuleran seni AI ini, pernyataan lama Hayao Miyazaki tentang kecerdasan buatan kembali mencuat dan memicu perdebatan.

BACA JUGA: ChatGPT Kini Bisa Ubah Foto Jadi Animasi ala Studio Ghibli

Hayao Miyazaki: Saya Jijik dengan Ini

Hayao Miyazaki, pendiri Studio Ghibli, dikenal sebagai salah satu animator paling berpengaruh dalam sejarah industri anime. Ia telah melahirkan sederet mahakarya, seperti Spirited Away, My Neighbor Totoro, dan Howl’s Moving Castle.

Seiring dengan viralnya gambar AI bergaya Ghibli, potongan video lama yang memperlihatkan tanggapan Miyazaki terhadap teknologi ini pun kembali mencuat. Dalam video tersebut, ia menyaksikan sebuah presentasi animasi yang dihasilkan oleh AI.

Alih-alih terkesan, Miyazaki justru mengkritik hasil karya tersebut dengan keras. Ia bahkan menyebut teknologi semacam ini sebagai “penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri.”

BACA JUGA: Sinopsis The Boy and the Heron, Film Studio Ghibli yang Puncaki Box Office

“Siapa pun yang membuat ini tidak memahami apa itu rasa sakit. Saya benar-benar jijik. Jika kalian ingin membuat sesuatu yang menyeramkan, silakan saja. Namun, saya tidak akan pernah menggunakan teknologi ini dalam karya saya,” katanya, dikutip dari NDTV, Kamis (27/3/2025).

Pernyataan Miyazaki ini memicu beragam respons dari warganet. Ada yang setuju bahwa seni harus tetap dibuat dengan sentuhan manusia, sementara yang lain berpendapat bahwa AI hanya alat yang membantu kreativitas.

Bagaimana menurut Anda?

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS