Industri game di Indonesia menjadi industri yang semakin prospektif. Potensinya yang besar membuat industri ini diklaim mampu berkontribusi pada pulihnya ekonomi Indonesia. Paling tidak, hal ini diyakini oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Sandiaga menyatakan, industri game selain berpotensi ekonomi besar juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang luas.
“Pengembangan permainan atau game development ini menjadi satu subsektor yang sangat perspektif pada tahun 2022 dan di masa depan. Hal ini karena Indonesia memiliki lebih dari 60 juta gamer dan akan terus bertumbuh. Tentunya ini harus kita jadikan sebagai suatu potensi, untuk Indonesia mengambil peran menuju ekonomi nomor empat terbesar dunia pada tahun 2045,” kata Sandiaga dalam acara Piala Presiden Esports 2021 beberapa waktu lalu seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenpar.
Pemerintah mengapresiasi turnamen Piala Presiden Esports 2021 sebagai salah satu upaya mengembangkan ruang aktualisasi bagi pengembang esports di Tanah Air. Kemenparekraf mengambil peran dalam menghadirkan Lokapala seagai ruang fasilitasi dan pendampingan bagi game lokal. “Tahun depan, kami akan memberi bantuan fasilitasi inkubasi pelatihan dan pendampingan bagi pengembang game lokal melalui Lokapala ini,” katanya.
Sejak awal diselenggarakannya,Piala Presiden Esports 2021 ini telah diikuti sebanyak 120.974 peserta. Selain itu, ada tujuh game yang dipertandingkan, yaitu Mobile Legends, PUBG, Free Fire, Lokapala, Battle of Satrua Dewa, MPL-Speed Chees, dan eFootball PES.
