Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengguna online shop yang menggunakan layanan financial technology (fintech) startup terus meningkat lebih dari 4% pada tahun 2020. Selain itu, We Are Social juga menyebutkan 87% responden lebih memilih belanja online kebutuhan harian dan menjadikan Indonesia berada pada urutan pertama sebagai negara dengan pengguna internet yang suka belanja online pada tahun 2020.
Melihat fakta tersebut, JD.ID dan AdaKami bekerjasama dalam memberikan akses pembiayaan ke para pelanggan. AdaKami adalah financial technology (fintech) startup yang memberikan layanan peer-to-peer lending (P2P) melalui fasilitas pinjaman tanpa agunan (KTA).
“Kolaborasi adalah kunci untuk terus menjadi pilihan masyarakat luas. Sebagai platform belanja online dengan sistem direct sales, kami akan terus berupaya memudahkan masyarakat dalam mengakses kebutuhannya. Kami optimistis sekali kerjasama ini turut berperan dalam meningkatkan ekonomi inklusif. Melalui ketersediaan AdaKami dalam platform JD.ID diharapkan mampu membuka akses belanja yang lebih efisien kepada seluruh konsumen setia JD.ID yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Sandy Permadi, Chief Financial Officer (CFO) JD.ID.
Nilai pembiayaan yang bisa didapat oleh pelanggan JD.ID mencapai Rp 30 juta rupiah dengan masa angsuran hingga 12 bulan. JD.ID merupakan salah satu unicorn startup dengan valuasi lebih dari US$ 1 miliar, JD.ID. Kemitraan ini akan membuka akses pembiayaan yang lebih mudah dan lebih dekat kepada para pelanggan mereka.
“Kehadiran AdaKami dalam platform JD.ID diharapkan turut memberikan kontribusi yang besar pada inklusi keuangan di Indonesia. Infrastruktur AdaKami yang berbasis digital menjamin layanan pembiayaan yang tersedia ini dapat dinikmati oleh lebih banyak pengguna,” kata kata Bernardino M. Vega, Jr., Direktur Utama AdaKami.
Ia menambahkan, proses pengajuannya hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat. Secara total AdaKami telah menyalurkan pinjaman sampai dengan Rp 5,3 triliun kepada lebih dari 6,4 juta peminjam terdaftar di 32 provinsi. “Melalui data inilah kami merangkum presentasi lebih besar penggunaan dana pinjaman yang dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat,” tambah Bernardino.
Tersedia sejak April 2021, layanan pembiayaan AdaKami menjadi pilihan terpercaya untuk konsumen yang berbelanja dalam platform JD.ID untuk kategori yang sangat bervariasi mulai dari ibu dan anak, kebutuhan harian dan hobi, smartphone, dan perangkat elektronik. Dalam minggu pertama kerjasama dengan JD.ID ini, sudah ada hampir 80 ribu pengajuan yang terdaftar.
AdaKami telah mencatatkan peningkatan penyaluran pinjaman dan sudah mendistribusikan dana hampir sebesar Rp 2 triliun ke lebih dari 500ribu transaksi pada kuartal I/ 2021. Saat ini, memasuki akhir kuartal II/2021, AdaKami sudah mendistribusikan lebih banyak pinjaman selama tahun 2021 dibandingkan dengan keseluruhan tahun 2020.
“Melalui ketersediaan AdaKami dalam platform JD.ID diharapkan mampu membuka akses belanja yang lebih efisien kepada seluruh konsumen setia JD.ID yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Sandy.