Amartha menggandeng Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Utomo Manunggal Sejahtera untuk mendorong kinerja Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya para pelaku usaha perempuan. Sebagai perusahaan fintech, Amartha sepakat untuk melakukan penyaluran modal usaha sebesar Rp 50 miliar melalui kolaborasinya dengan BPR Utomo Manunggal Sejahtera.
Kemitraan ini memiliki tujuan untuk memperluas akses permodalan UKM sekaligus mendorong pengembangan ekonomi di pedesaan. BPR Utomo Manunggal Sejahtera pun adalah BPR pertama yang berada di wilayah Sumatera dengan tugas menyalurkan permodalan melalui Amartha.
Aria Widyanto, Chief Risk and Sustainability Officer Amartha mengatakan BPR Utomo Manunggal Sejahtera Sumatera akan bergabung dalam penyaluran modal usaha bagi perempuan pengusaha mikro. Nantinya, permodalan ini diberikan untuk para pelaku UKM sektor perdagangan di Provinsi Sumatera Selatan.
“Kami berharap sinergi ini dapat menjadi penggerak bagi institusi lain untuk bersama-sama memberi akses permodalan melalui Amartha, sehingga penyaluran modal usaha dapat menjangkau wilayah lainnya,” ujar Aria dikutip dari laman Amartha.
Dengan menargetkan pengusaha perempuan di wilayah Sumatera Selatan, penyaluran modal ini menggunakan pola kredit channeling. Melalui pola ini bank, sebagai pemilik dana, adalah pihak yang berwenang dalam pembiayaan UKM dan menanggung risiko apabila debitur mengalami cidera janji.
Sebelumnya, Amartha telah melakukan penyaluran dana UKM di Sumatera Selatan sebesar lebih dari Rp 200 miliar sepanjang tahun 2021. Dilanjutkan dengan pelaksanaan penyaluran dana tahun ini, total yang telah disalurkan mencapai lebih dari Rp 400 miliar. Melihat potensi UKM Sumatera Selatan untuk dikembangkan, Amartha telah mengelola lebih dari 78 ribu mitra UKM.
Ferrial Aksha, Direktur Utama BPR Utomo Manunggal Sejahtera mengungkapkan alasan pihaknya memilih Amartha sebagai mitranya adalah bisnis model berkelanjutan milik Amartha. Dengan memadukan teknologi terintegrasi, dampak sosial yang positif dapat diberikan kepada masyarakat, terutama para pelaku usaha perempuan.
“Dengan adanya sinergi dan kolaborasi dengan Amartha diharapkan akan membawa dampak yang lebih besar lagi dan semakin tumbuh pesat, membuka layanan keuangan dengan lebih mudah, cepat dan luas dalam penyaluran pendanaan kepada pelaku UMKM,” tutur Ferrial.
Amartha telah berkomitmen untuk mempercepat digitalisasi pedesaan melalui layanan keuangan dan produk inovatifnya. Sebab itu, peran dan kerja sama dengan berbagai pihak sangat dibutuhkan. Dengan adanya kemitraan ini, masyarakat dapat menikmati manfaat baik yang diberikan dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Editor: Ranto Rajagukguk