UOB secara resmi telah menjalin kerja sama dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) guna menghadirkan fasilitas Sustainability-Linked Trade yang pertama kali di Indonesia. Bertujuan untuk mendukung keberlanjutan jangka panjang klien, fasilitas ini tersedia dalam Green and Sustainable Trade Finance and Working Capital Framework UOB senilai US$ 100 juta atau Rp 1,49 triliun.
Dengan fasilitas ini, pendanaan UOB bertarif khusus yang sesuai dengan nilai keberlanjutannya berdasarkan penilaian badan independen global dapat dimanfaatkan Chandra Asli. Pasalnya, program ini akan memprioritaskan Environmental, Social, and Governance (ESG) Chandra Asri, termasuk memperkuat ketahanan rantai pasok perusahaan. Selain itu, langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemenuhan permintaan industri petrokimia di Tanah Air.
Harapman Kasan, Direktur Wholesale Banking UOB Indonesia menyatakan rasa bangganya karena dapat bekerja sama dengan Chandra Asri. Pihaknya memiliki tanggung jawab untuk mendukung nasabah dalam mencapai tujuan keberlanjutan.
“Kami akan terus menyediakan akses yang sederhana dan cepat kepada nasabah dalam memperoleh solusi pendanaan berkelanjutan yang dapat mendukung pemerintah dan masyarakat luas untuk membangun masa depan yang berkelanjutan bersama-sama,” ujar Harapman dikutip dari laman UOB.
Kerangka pendanaan berkelanjutan UOB yang selaras dengan prinsip-prinsip SDG ini membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan yang ingin mengajukan produk perbankan hijau yang berhubungan dengan keberlanjutan. Hal ini dapat dilakukan sebuah perusahaan tanpa harus mengembangkan kerangka pendanaan mereka sendiri.
Selain fasilitas tersebut, UOB juga menyiapkan kerangka untuk kota pintar, pengembang dan pemilik bangunan hijau, dan ekonomi sirkular. Sebagai produsen petrokimia terkemuka di Indonesia, pendanaan terkait keberlanjutan ini memperkuat komitmen Chandra Asri dalam keberlanjutan lingkungan dan berfokus pada prinsip ESG.
Andre Khor, Chief Financial Officer Chandra Asri mengatakan pihaknya dan UOB memiliki komitmen yang sama terkait pencapaian ESG yang menjadi unsur penting kedua perusahaan.
“Fasilitas pendanaan dagang yang terkait dengan keberlanjutan ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan berdasarkan Corporate Sustainability Framework yang dimiliki Chandra Asri dan sangat terkait erat dengan keputusan strategis jangka pendek, menengah, dan panjang perusahaan,” tutur Andre.
Sebagai informasi, Chandra Asri juga tengah membangun kompleks petrokimia berskala global kedua (CAP2), yang nantinya akan memberikan kontribusi dalam pengembangan dunia industri di Indonesia.
Editor: Ranto Rajagukguk
