Grup Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dan Cisco telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk kemitraan strategis. Tujuan MoU ini adalah untuk memperkenalkan layanan keamanan siber terbaru yang menawarkan peningkatan kontrol keamanan dan pencegahan proaktif terhadap ancaman siber.
Melalui kerja sama ini, Indosat dan Cisco berupaya memberikan solusi keamanan siber bagi pelaku bisnis di Indonesia, terutama usaha kecil dan menengah (UKM), untuk meningkatkan ketahanan digital dan postur keamanan mereka. Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Vikram Sinha, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, dan Dave West, Presiden, Asia-Pasifik, Jepang, dan Greater China di Cisco, dalam acara Mobile World Congress (MWC) Barcelona 2024.
Kolaborasi ini dilakukan melalui anak perusahaannya, PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), untuk memanfaatkan solusi keamanan siber dari Cisco di Indonesia. Solusi tersebut mencakup Extended Threat Detection and Response (XDR), Security Services Edge (SSE), Email Security, dan Multifactor Authentication.
Nantinya, solusi ini didistribusikan dengan skema managed services dan akan menyasar UKM. Vikram Sinha, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan kolaborasi dengan Cisco tidak hanya meningkatkan kemampuan Indosat Ooredoo Hutchison Group dalam mengantisipasi insiden keamanan, tetapi juga sejalan dengan tujuan mereka untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia secara digital.
“Komitmen kami tidak hanya sebatas menjaga keamanan siber, namun juga memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakang atau lokasinya, memiliki akses ke ekosistem digital yang aman dan andal,” kata Sinha dalam siaran pers, Rabu (28/2/2024).
Bayu Hanantasena, Presiden Direktur & CEO Lintasarta menambahkan Lintasarta bangga dapat menjadi bagian dari inisiatif strategis ini. Pengalaman mereka di pasar keamanan siber Indonesia akan memberikan nilai tambah pada kerja sama ini, sementara bermitra dengan Cisco akan mendorong mereka untuk menciptakan solusi keamanan siber yang lebih inovatif untuk lanskap digital Indonesia.
Di tengah minat yang meningkat dari pelaku bisnis di seluruh dunia terhadap XDR, termasuk Indonesia, solusi keamanan siber ini menawarkan deteksi ancaman, investigasi, dan respons yang komprehensif di berbagai lapisan keamanan. Solusi tersebut memungkinkan pengguna melindungi bisnisnya dari ancaman siber yang canggih secara lebih efektif dengan menghilangkan silo yang biasanya ada antara perangkat dan tim keamanan siber yang berbeda.
Sementara itu, SSE mengintegrasikan beberapa fungsi keamanan menjadi layanan cloud untuk melindungi pengguna dan infrastruktur dari ancaman siber. Solusi yang dihadirkan melalui cloud yang berdasarkan prinsip zero trust menawarkan pengalaman pengguna yang aman dan perlindungan akses dari perangkat apa pun ke mana pun.
BACA JUGA: Telkomsel, XL, Indosat, dan Smartfren Kompak Luncurkan Fitur Keamanan Baru
Dave West, Presiden, Asia-Pasifik, Jepang, dan Greater China di Cisco, mengatakan bahwa pelaku bisnis di Indonesia saat ini beroperasi dalam model hybrid yang dipicu oleh pandemi yang mana karyawan dapat bekerja dari beberapa perangkat, di berbagai lokasi, terhubung ke berbagai jaringan, dan mengakses bermacam-macam aplikasi, serta tersambung ke pelbagai cloud. Kondisi ini meningkatkan risiko keamanan siber bagi perusahaan karena mereka harus memastikan keamanan semua orang setiap saat, tanpa dapat memprediksi dari mana dan kapan saja mereka akan login.
Kolaborasi ini memperkuat kemitraan jangka panjang antara Indosat dan Cisco. Kedua pihak akan memberikan solusi yang sederhana, aman, dan terukur untuk mengatasi kebutuhan kritis dalam ekosistem bisnis yang mengutamakan hybrid dan cloud.
Editor: Ranto Rajagukguk