Mastercard, bekerja sama dengan Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) dan Mercy Corps Indonesia, meluncurkan Mastercard Strive Indonesia. Program ini akan berlangsung selama tiga tahun dengan tujuan memberdayakan 300.000 usaha kecil di Indonesia agar dapat sukses di era ekonomi digital.
Usaha kecil memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi. Dengan membantu para pelaku usaha kecil memperoleh akses permodalan, mengadopsi teknologi digital, mengembangkan jaringan dan meningkatkan pengetahuan mereka, sekaligus memperkuat ekosistem pendukung usaha kecil, program Strive Indonesia bertujuan mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
“Digitalisasi dapat membantu usaha kecil menghemat biaya, meningkatkan pendapatan, mengatasi ketidakpastian pendapatan, dan meningkatkan produktivitas. Namun, untuk dapat memanfaatkan keuntungan dari digitalisasi, mereka membutuhkan dukungan yang tepat,” kata Payal Dalal, Senior Vice President, Social Impact, International Markets Mastercard Center for Inclusive Growth dalam keterangannya, Rabu (5/4/2023).
BACA JUGA: Gandeng Vesta, Mastercard Tambah Solusi Penipuan Digital di Asia Pasifik
Mastercard Strive Indonesia merupakan bagian dari portfolio program filantropi yang didukung oleh Mastercard Center for Inclusive Growth, bertujuan membantu usaha kecil di seluruh dunia agar dapat berkembang di era ekonomi digital. Program Strive juga telah diluncurkan di berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Meksiko, dan Ceko.
Secara kolektif, Program Strive bertujuan untuk memberikan dukungan kepada lebih dari 10 juta usaha kecil. Di Asia Pasifik, Indonesia adalah negara pertama yang meluncurkan Program Strive.
Di Indonesia, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM) memegang peran krusial dalam perekonomian nasional, dengan jumlah mencapai 64 juta atau 99% dari total jumlah perusahaan nasional, dan memberikan kontribusi sebesar 61% pada Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, hanya sekitar 17,5 juta UKM yang telah menjadi bagian dari ekosistem digital.
Selain itu, sekitar 18 juta UKM di Indonesia masih memerlukan akses ke pembiayaan formal, dan 46 juta UKM masih memerlukan tambahan pembiayaan untuk keperluan modal usaha dan investasi.
BACA JUGA: Mastercard: Inflasi 2023, Konsumen Lebih Irit Belanja
Selain itu, program ini juga akan meningkatkan ketahanan siber usaha kecil dengan meningkatkan kesadaran dan keterampilan keamanan siber mereka. Kemitraan ini memperkuat komitmen Mastercard dalam mendukung upaya pemerintah untuk membantu 30 juta UKM beralih ke ekosistem digital pada tahun 2024.
“Dengan mendukung pertumbuhan usaha kecil, kita juga dapat memperkuat komunitas dan perekonomian lokal. Mastercard juga percaya kolaborasi ini dapat membantu UKM memperkuat ketahanan dan mengoptimalkan potensi mereka untuk memajukan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” kata Navin Jain, President Director, PT Mastercard Indonesia.
Editor: Ranto Rajagukguk