Produk investasi seperti reksadana adalah produk yang rumit bagi sebagian orang. Meski menawarkan imbal hasil yang menarik, terdapat risiko tersendiri jika seseorang ingin berinvestasi pada reksadana. Namun, reksadana bukanlah produk yang mudah dijumpai.
Untuk itulah, Bahana TCW Investment Management memperluas jalur distribusi produknya agar produknya lebih mudah ditemukan. “Bahana telah bekerja sama dengan agen perbankan maupun non perbankan seperti teknologi finansial (tekfin) yakni T-Cash, Bareksa.com, serta agen penjual reksa dana (APERD) online seperti Star Mercato Capitale atau Tanamduit.com. Kami akan terus memperluas kerja sama kami agar semakin banyak milenial yang dapat berinvestasi di reksa dana,” kata Edward Lubis, Presiden Direktur Bahana TCW Investment Management.
Kaum milenial pun menjadi target dari Bahana. Anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) tersebut berkomitmen untuk mendorong kesadaran kaum milenial untuk berinvestasi, terutama di reksa dana. “Demografi Indonesia yang semakin gemuk dalam rentang usia 15-34 tahun merupakan pasar yang potensial dan akan terus berkembang. Begitu pun pertumbuhan aset yang akan semakin besar, sehingga Bahana berkomitmen untuk memberi layanan produk terbaik,” kata Direktur Riset dan Investasi Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo.
Salah satu contohnya adalah produk reksa dana pasar uang yang dikelola oleh Bahana TCW Investment Management, yakni Bahana Dana Likuid dan Bahana Likuid Syariah. Berdasarkan Laporan Kinerja Produk atau Fund factsheet per Desember 2017, Bahana Dana Likuid memberikan imbal hasil neto sebesar 6,35% selama 1 tahun, lebih tinggi dari bunga deposito perbankan.
Apabila kaum milenial ingin mendapatkan imbal hasil lebih tinggi, mereka dapat mencoba membeli produk reksa dana saham atau obligasi. Bahana menyediakan beberapa pilihan reksa dana saham yang memberikan return positif selama tahun 2017, seperti Bahana Trailblazer Fund (BTF) yang memberikan imbal hasil 18,4%, Bahana Dana Prima sebesar 17,6%, dan Dana Ekuitas Andalan sebesar 14,8%.