Google Cloud dan PT DCI Indonesia Tbk (DCII), penyedia infrastruktur pusat data dan colocation, mengumumkan kolaborasi untuk mendukung perusahaan dalam mengatasi tantangan migrasi ke cloud yang membatasi inovasi berbasis data. DCII telah mengembangkan inovasi cloud hybrid lokal yang disebut DCI Enterprise Database Solution (EDS), yang akan tersedia sebagai managed services di Google Cloud Marketplace.
DCI EDS menyediakan semua infrastruktur yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan beban kerja khusus, seperti database Oracle, dengan lokasi berdekatan dengan Google Cloud. Infrastruktur terhubung melalui dedicated connection dengan latensi rendah, dan tangguh untuk memberikan akses langsung dan lancar ke semua layanan Google Cloud.
BACA JUGA: Niat Saingi TikTok, Google Akuisisi Alter, Startup Pembuat Avatar AI
DCI EDS menggunakan perangkat keras untuk menjalankan aplikasi perusahaan, yang sebagian besar dapat dimigrasikan ke infrastruktur ini dengan sedikit atau tanpa perubahan, sehingga meminimalkan risiko yang terkait dengan migrasi sambil meningkatkan kecepatannya.
“Kompleksitas, biaya, dan risiko yang terkait dengan migrasi IT seringkali menghalangi keberhasilan transformasi digital. Pada saat yang sama, tidak masuk akal bagi perusahaan untuk membeli peralatan mereka sendiri, yang mungkin tidak akan mereka gunakan dalam jangka panjang, membutuhkan pengeluaran modal yang signifikan, dan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dikirim,” kata Founder dan Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk, Toto Sugiri dalam siaran persnya, Kamis (10/11/2022).
BACA JUGA: YouTube: 25 Juta Lebih Orang Indonesia Menonton YouTube di Televisi
Solusi DCI EDS dirancang untuk perusahaan-perusahaan dengan database khusus yang databasenya tidak dapat dengan mudah dipindahkan ke cloud, namun tetap mendapatkan manfaat dari layanan berbasis cloud yang mana juga memerlukan akses ke data yang disimpan dalam sistem DCI EDS ini. Dengan meletakan database khusus mereka di DCI EDS, perusahaan dapat lebih efektif dengan memanfaatkan analisis data, kecerdasan buatan (AI), dan machine learning di Google Cloud untuk melayani pelanggan mereka dengan lebih baik dan mendapatkan keunggulan kompetitif baru.
“Perkembangan ekonomi digital Indonesia membuka peluang bagi perusahaan untuk terus tumbuh dengan memenuhi ekspektasi pelanggan mereka terhadap aplikasi digital yang selalu aktif, mudah digunakan, aman, dan dapat dikustomisasi. Perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia telah bekerja sama dengan kami untuk membangun aplikasi dengan kriteria tersebut di cloud, tetapi kemudian terhambat oleh adanya silo data (kumpulan data informasi perusahaan yang memiliki akses terbatas dan tidak semua orang dapat mengaksesnya meskipun berasal dari perusahaan yang sama) dan hambatan kinerja karena aplikasi tersebut berjalan di database lokal lama,” kata Megawaty Khie, Country Director, Indonesia, Google Cloud.
Editor: Ranto Rajagukguk