Tokopedia menggandeng Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) meluncurkan program vaksinasi khusus untuk para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Program ini sebagai upaya yang bertujuan membantu pemerintah dalam mengakselerasi distribusi vaksin.
“Penjual di Tokopedia hampir 100% didominasi UKM. Program vaksinasi gratis ini diharapkan mampu melindungi mitra strategis kami dari pandemi COVID-19, sehingga para pelaku UKM dapat terus berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi Indonesia,” papar Astri Wahyuni, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia dalam siaran pers, Senin, (12/07/2021). Program vaksinasi ini akan berlangsung pada 12 hingga 17 Juli 2021 dan hadir kembali pada 2 Agustus 2021 di gedung SMESCO, Jakarta.
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM RI memaparkan bahwa sentra vaksinasi di SMESCO yang telah digelar sejak 7 Juni 2021 berhasil memvaksinasi lebih dari 70 ribu UKM. “Kolaborasi ini sejalan dengan semangat pemerintah dalam memprioritaskan kesehatan pelaku usaha, termasuk UKM, dan masyarakat luas lewat vaksinasi,” ujar Teten.
Tahap pertama program vaksinasi UMKM Tokopedia bersama Hippindo ini akan berlangsung untuk penjual asal DKI Jakarta di Tokopedia yang telah mendaftarkan diri melalui aplikasi Tokopedia. Pendaftar hanya perlu mengisi informasi sesuai KTP dan nama toko. Selanjutnya, program ini akan digelar di beberapa kota besar lainnya.
“Program vaksinasi khusus UKM bersama Tokopedia ini diharapkan dapat membantu mereka meningkatkan produktivitas yang lebih aman. Mengingat, para pelaku UKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia,” tambah Budihardjo Iduansjah, Ketua Umum Hippindo.
Selain upaya dalam mendukung program vaksinasi, Tokopedia juga telah melakukan berbagai upaya demi membantu penanganan pandemi COVID-19. Di antaranya dengan menetapkan kebijakan pengendalian harga obat dan kebutuhan terkait penanganan COVID-19. Ini juga sejalan dengan keputusan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tentang harga eceran tertinggi (HET) 11 obat yang banyak digunakan selama pandemi.
Editor: Eko Adiwaluyo