Coway, perusahaan pemurni air dan udara asal Korea Selatan, memperkuat kolaborasinya dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui program Coway Water Quality Laboratory (WQL) sejak tahun 2022.
Kerja sama ini diresmikan kembali dengan penandatanganan “Coway Future Water Innovator Scholarship,” yang bertujuan mendukung pengembangan teknologi air bersih di Indonesia.
Program ini merupakan langkah strategis bagi Coway dalam memperkokoh posisinya sebagai penyedia solusi air bersih sekaligus mitra dalam pendidikan dan penelitian di ITB.
Sugeng Joko Sarwono, Direktur DKST ITB, menyampaikan bahwa kerja sama industri, seperti dengan Coway, adalah hal yang strategis bagi dunia pendidikan dan penelitian.
BACA JUGA: Coway Resmi Kantongi Sertifikat Halal, Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat
“Kami berharap mahasiswa yang menerima beasiswa dapat menjadi duta ITB dan mengembangkan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Sugeng dalam laporannya, Selasa (10/9/2024).
Dukungan ini tidak hanya dalam bentuk finansial, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi teknologi air yang lebih berkelanjutan. Pada ITB CEO Summit 2024, Coway turut memaparkan teknologi pemurnian air rumah tangga dalam diskusi panel.
BACA JUGA: 17 Tahun Berturut-turut, Coway Sabet “Red Dot Design Award” Lagi
Rahadian Isnoor, Chief of Service Division Coway Indonesia, menegaskan pentingnya teknologi ini bagi kebutuhan air bersih rumah tangga di Indonesia. Inovasi ini dikembangkan Coway selama lebih dari tiga dekade.
“ITB, melalui DKST, telah memainkan peran penting dalam mendukung ekspansi Coway di Indonesia, terutama dalam penelitian air yang melibatkan para ahli dari kedua pihak,” ujar Rahadian.
Untuk mendukung misi tersebut, Coway Future Water Innovator Scholarship memberikan beasiswa kepada sepuluh mahasiswa berprestasi dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB.
Beasiswa ini diarahkan pada penelitian terkait pengolahan air, terutama dalam pengembangan teknologi membran yang mampu menyaring partikel halus dan virus dari air.
“Penelitian air bersih membutuhkan biaya besar. Dengan adanya dukungan ini, kami berharap penelitian yang dilakukan mahasiswa dapat lebih maksimal dan memberikan hasil yang berarti bagi teknologi air bersih di Indonesia,” ujar Rofiq Iqbal, Sekretaris Bidang Teknologi Transfer DKST ITB.
Selain beasiswa, Coway juga mendonasikan perangkat pemurni air dan udara ke Masjid Al-Jabbar dan Gedung Kuliah Umum di ITB Jatinangor sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Tony Cho, Presiden Direktur Coway Indonesia, menyatakan bahwa produk Coway sejalan dengan nilai keberlanjutan yang diterapkan ITB, termasuk dalam konsep green building di kampus.
“Kami bangga bisa bermitra dengan ITB untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Kami yakin bahwa dukungan ini akan membantu mencetak inovator lingkungan masa depan dari kalangan mahasiswa ITB yang luar biasa,” tutup Tony.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz