Ajinomoto Indonesia telah menjalin kemitraan strategis dengan PT Ray Hikmah Jaya (RHJ) dalam upaya mengelola limbah dengan cara yang berkelanjutan dan bermanfaat. Kemitraan ini berfokus pada pengolahan limbah menjadi pakan ternak alternatif, menciptakan dampak positif bagi peternak dan lingkungan sekitar.
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) ini, Ajinomoto Indonesia dan RHJ telah bekerja sama dengan lebih dari sepuluh kelompok peternak di wilayah Karawang, melibatkan sekitar 200 peternak yang berfokus pada pemeliharaan ayam dan bebek sebanyak 400.000 ekor.
Jasman Silalahi, Direktur Ajinomoto Indonesia mengatakan limbah dari produksi Ajinomoto, termasuk tepung, serta limbah dari pabrik brand lain seperti wafer, biskuit, roti, dan produk chiki, menjadi bahan utama yang diolah menjadi pakan ternak alternatif.
“Dalam prosesnya, limbah-limbah tersebut dimanfaatkan sepenuhnya sebagai sumber bahan pakan ternak, menghindari pemborosan dan mereduksi dampak negatif pada lingkungan,” kata Jasman saat jumpa pers di Karawang, Selasa (26/9/2023).
BACA JUGA: Greenfields Indonesia Bangun Reaktor Biogas di Peternakan Blitar
Setiap bulannya, sekitar 400 ton limbah bahan baku sisa diolah oleh RHJ dari berbagai perusahaan menjadi pakan ternak yang dapat digunakan oleh para peternak. Salah satu aspek penting dari kemitraan ini adalah dampak positifnya terhadap peternak dan lingkungan.
Penggunaan pakan ternak alternatif ini menghasilkan penurunan biaya hingga 60% bagi peternak, sehingga membantu mereka menghemat biaya produksi. Hal ini juga telah meningkatkan produksi ternak, dengan beberapa peternak yang sebelumnya hanya memelihara 200 hingga 300 ekor ayam atau bebek, kini dapat meningkatkan jumlah ternak hingga 1.000 hingga 3.000 ekor.
Selain manfaat ekonomi, program ini juga memiliki dampak positif pada kualitas ternak. Daging yang dihasilkan dari ternak yang diberi pakan alternatif ini dikenal memiliki kualitas yang baik dan mampu bersaing dengan produk konvensional.
Dengan demikian, kemitraan ini membantu memperkuat keberlanjutan rantai pasokan pangan lokal. Program CSR Ajinomoto Indonesia dan RHJ ini juga memiliki implikasi positif pada lingkungan.
Limbah yang semula tidak terkelola dengan baik kini dimanfaatkan sebagai bahan baku berharga dalam pembuatan pakan ternak alternatif.
BACA JUGA: Komitmen Frisian Flag Indonesia Dorong Kawula Muda Jadi Peternak Sapi Perah
“Hal ini mengurangi beban lingkungan dan membantu mengelola limbah industri dengan lebih efisien. Selain itu, program ini juga berpotensi mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan akibat pembuangan limbah,” ujar Adi Susanto, Direktur RHJ.
Editor: Ranto Rajagukguk