Gandeng Smart IVF, Primaya Hospital Group Rilis Smart Fertility Clinic

marketeers article
Gandeng Smart IVF, Primaya Hospital Group Rilis Smart Fertility Clinic (FOTO: Marketeers/Bernad)

Primaya Hospital Group bersinergi dengan Smart IVF meluncurkan Smart Fertility Clinic untuk membidik pasangan suami istri yang kesulitan memiliki anak. Smart Fertility Clinic ini dijalankan di bawah naungan PT Anugerah Bangsa Indonesia. 

Smart Fertility Clinic dibuat lantaran banyak tingginya permintaan untuk teknologi bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF), namun terkendala biaya yang tidak murah.

“Kami melihat di Indonesia kebutuhan akan program bayi tabung yang berkualitas baik masih sangat besar, kami ingin semakin mengembangkan keilmuan dan keahlian di bidang fertilitas di Indonesia serta berkolaborasi memajukan dunia layanan fertilitas sehingga mampu bersaing dengan negara lainnya,” kata CEO Primaya Hospital Group, Leona A Karnali di Primaya Evasari Hospital, Senin (30/1/2023).

BACA JUGA: Pertamina-Toyota Ciptakan SDM Ahli Bidang Elektrifikasi

Peminat bayi tabung di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Setidaknya pada tahun 2022 yang lalu, data sementara menunjukkan sebanyak 8.100 pasangan mengikuti program bayi tabung yang tercermin di dalam 14.000 siklus bayi tabung. 

Namun, disayangkan biaya program bayi tabung masih relatif mahal, sehingga belum terjangkau oleh sebagian pasutri yang menginginkannya. Founder Smart IVF, Budi Wiweko mengatakan kejadian infertilitas di Indonesia berada di kisaran 10-15% atau 4-6 juta pasangan dari 39,8 juta pasangan usia subur dan memerlukan pengobatan infertilitas untuk akhirnya bisa mendapatkan keturunan. 

Penyebab infertilitas bisa berasal dari pihak wanita, laki-laki, maupun faktor lain seperti gaya hidup dan genetis.

“Faktor-faktor yang memengaruhi kesuburan dapat berasal dari faktor istri seperti ada gangguan haid, miom, kista, sumbatan saluran telur maupun faktor suami seperti kelainan sperma dan gangguan pengeluaran sperma. Bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) menjadi metode reproduksi buatan yang paling efektif. Metode ini semakin populer di Indonesia, terbukti dari tingginya jumlah tindakan bayi tabung yang dijalankan,” ujarnya.

BACA JUGA: Garap Industri Kreatif, Threego Indonesia Group Targetkan Pendapatan Rp 1 Triliun

Direktur Utama PT Anugerah Bangsa Indonesia, Ade Gustian Yuwono mengatakan masih banyak masyarakat Indonesia yang harus ke luar negeri untuk menjalankan prosedur bayi tabung, lantaran tidak banyak rumah sakit yang memiliki fasilitas tersebut. Belum lagi kurangnya tenaga ahli dan mahalnya obat selama proses, menjadikan biaya bayi tabung melambung.

“Kami mempunyai sistem terintegrasi yang memudahkan pasien dalam melakukan pencarian informasi, booking konsultasi mandiri, pendaftaran layanan mandiri dan dapat memantau perkembangan embrio dari manapun. Pasien juga memegang kendali penuh dalam memutuskan program yang paling sesuai dengan kondisi tubuhnya serta biaya yang paling terjangkau oleh pasien,” ujarnya.

Smart Fertility Clinic rencananya dibuat di tiga kota besar, meski perusahaan tidak memerinci di kota mana saja akan dibangun. Untuk biaya sendiri, prosedur awal seperti skrining biayanya berkisar hingga Rp 2 juta, sementara untuk program bayi tabung bisa mencapai Rp 65 juta.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS