Bank Indonesia (BI) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) berkomitmen untuk melakukan distribusi uang Rupiah secara merata. Melalui kerja sama ini, uang Rupiah diharapkan dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah Terluar, Terdepan, dan Terpencil (3T).
Memiliki tugas yang sama, yakni menjaga kedaulatan NKRI, kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (NK). Di dalamnya berisi tentang Pemanfaatan Sumber Daya yang Dimiliki Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut dalam Mendukung Pelaksanaan Tugas, diikuti oleh penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Aida S Budiman, Deputi Gubernur BI mengatakan terdapat tiga tantangan utama dalam mendistribusikan uang Rupiah. Pertama, dari kondisi geografis, yang mana kepulauan Indonesia berbatasan dengan 11 negara tetangga. Ditambah dengan belum meratanya pembangunan infrastruktur.
Kedua, tingkat pendidikan masyarakat yang beragam memengaruhi pola perilaku masyarakat dalam mengelola dan merawat uang Rupiah. Ketiga, adalah masih ditemukannya penggunaan uang selain Rupiah sebagai pembayaran, terutama di wilayah perbatasan.
“Dengan demikian, bersama seluruh kekuatan armada dan kegiatan operasi yang rutin menjangkau seluruh pelosok Tanah Air dari Sabang sampai Merauke, peran TNI AL menjadi sangat penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Bank Indonesia khususnya yang berkaitan dengan distribusi uang Rupiah ke daerah 3T,” ujar Aida dikutip dari laman BI.
Selain itu, dilaksanakan juga kegiatan dari BI dan TNI AL, yaitu Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022. Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk kas keliling (kaskel) 3T di Provinsi Jawa Timur pada tanggal 15-20 Juni 2022. Pasalnya, lima pulau terluar antara lain Masalembu, Bawean, Kangean, Sapeken, dan Sapudi akan dikunjungi menggunakan KRI Surabaya 591.
Tahun ini, BI dan TNI AL berencana untuk memperluas jangkauan kegiatan layanan Kas Keliling. Melalui program terpadunya bertemakan “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022”, Kas Keliling 3T menargetkan sebanyak 16 kali kegiatan yang berlokasi di 16 Provinsi dan 81 pulau. Dengan demikian, penyediaan uang Rupiah layak edar kini dapat menjangkau pulau-pulau terluar dengan transportasi umum secara optimal.
Tidak hanya sekadar menyediakan uang Rupiah layak edar saja, namun disertai dengan edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah. Melalui kerja sama dengan pemerintah daerah setempat, penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dilakukan sebagai sarana pembelajaran kepemimpinan bagi para “Pejuang Rupiah”.
Editor: Ranto Rajagukguk