Gandeng Volvo, Geely Antisipasi Penurunan Bisnis Mobil Berbahan Bakar Bensin
Setelah membeli Volvo pada tahun 2010, kini Geely dan pabrikan mobil asal Swedia tersebut dikabarkan akan kembali melakukan kerja sama. Dilansir dari reuters.com, keduanya bersepakat untuk mengembangkan mesin berbahan bakar bensin.
Langkah ini diambil kedua pihak akibat peraturan emisi yang kian ketat sehingga biaya pengembangan mobil ikut naik. “Volvo saat ini membangun 600.000 mesin pembakaran, jumlah yang naik menjadi sekitar 2 juta ketika dikombinasikan dengan asset Geely, memungkinkan penghematan komponen dan biaya pengembangan,” ujar Kepala Eksekutif Volvo, Hakkan Samuelsson.
Bisnis ini akan menggabungkan 3.000 karyawan Volvo dan 5.000 karyawan dari operasi mesin Geely. Termasuk, tenaga untuk penelitian, pengembangan, pengadaan, manufaktur, fungsi TI, dan keuangan.
Pengembangan bersama ini akan memungkinkan Volvo untuk lebih memfokuskan sumber dayanya untuk membangun dan mengembangkan berbagai mobil premium bertenaga full elektrik.
“Sebagai bisnis umum, mesin pembakaran kemungkinan tidak tumbuh. Penting untuk melakukan konsolidasi dan mencari sinergi. Ini adalah langkah lain mentransformasi perusahaan kami kearah elektrifikasi,” tutup Samuelsson.
Editor: Eko Adiwaluyo