Kondisi perekonomian Indonesia yang mulai membaik pada kuartal kedua yang mencapai 5,18% membangkitkan optimisme bagi para pelaku industri di dalamnya, termasuk industri properti. Berbagai kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah pun menambah angin segar terhadap pertumbuhan industri ini.
Optimisme kondisi makro ini juga dirasakan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) terhadap proyek-proyek garapannya. Salah satunya, Podomoro Golf View (PGV).
Proyek PGV dikembangkan sebagai kawasan hunian terpadu seluas 60 hektar di Cimanggis Depok. Untuk menjaga kualitas dan ketepatan waktu, APLN memberikan tanggung jawab pembangunan kepada kontraktor plat merah, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung).
“Sudah lebih dari sepuluh tahun kami menjalin kerjasama dengan Wika. Saya pun mengenal Wika ini sejak 1978 dan memerhatikan kinerja mereka yang sangat baik. Dalam mengembangkan produk, kami selalu menuntut kualitas terbaik bersama kontraktor berkualitas,” jelas Cosmas Batubara, Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk pada signing ceremony Kontrak Kerjasama APLN dan WIKA Gedung di Jakarta, Rabu (31/08/2016)
APL dan WIKA mempunyai visi yang hampir sama dalam mewujudkan perumahan yang berkualitas dan terjangkau. PGV merupakan proyek APL mendukung program pemerintah membangun Satu Juta Rumah.
Proyek PGV yang dikembangkan anak perusahaan APL, yaitu PT Graha Tunas Selaras (GTS), rencananya akan membangun 24 tower dengan total 37.000 unit. Proyek ini diharapkan dapat membantu mengurangi backlog atau angka kekurangan rumah yang diperkirakan sekitar 15,7 juta unit.
Dengan konsep hunian yang terintegrasi, PGV bahkan mendapatkan penghargaan pertengahan Agustus dari Indonesia Property & Bank Award (IPBA) 2016 untuk kategori perumahan, township dan superblok sebagai Affordable Mixed Use Project Near LRT Facility.
Paul Christian Direktur PT Agung Podomoro Land menambahkan bahwa progres pembangunan PGV sampai akhir Agustus ini sudah banyak kemajuan.
“Pemancangan sudah mencapai angka 76% yang meliputi Tower Balsa, Tower Cordia dan Tower Bahama. Target kami berdasarkan MoU dengan WIKA Gedung, tiga tower tersebut akan selesai akhir tahun 2016,” ujar Paul.
Untuk proyek ini, APL mengklaim dalam waktu 6 bulan ini, PGV menyedot perhatian masyarakat, khususnya keluarga muda Jabodetabek. Pasalnya, PGV menawarkan lokasi strategis, udara segar, fasilitas lengkap dengan sarana transportasi yang mudah menjangkau Jakarta atau dikenal dengan Transit Oriented Development (TOD). Pola TOD ini yang populer di Hongkong sejalan dengan PGV yang lokasinya 19 km dari Cawang terintegrasi dengan stasiun Light Rapid Transit (LRT), serta pintu tol Jagorawi – Cimanggis Exit.
Lingkungan PGV juga dikelilingi tiga lapangan golf yaitu Emeralda Golf, Jagorawi Golf dan Riverside Golf. Selain lokasi prestis tersebut, PGV juga menawarkan fasilitas internal maupun eksternal, pun harganya yang terjangkau sekitar Rp 4 juta-an cicilan perbulannya. APL berharap kesuksesan Kalibata City yang juga dibangun APL, akan kembali terulang di PGV.
Editor: Sigit Kurniawan