Pandemi Covid-19 dalam tiga tahun terakhir menyebabkan sektor ritel mengalami guncangan imbas adanya pembatasan mobilitas. Saat pandemi besar pada Mei 2020, pertumbuhan penjualan ritel amblas hingga minus 20,6 persen. Akibatnya, banyak perusahaan mengalami gulung tikar
Sektor ritel tengah berjuang untuk memperbaiki kinerja meski daya beli masyarakat sudah pulih dan pandemi mereda. Kanmo Group, perusahaan sektor ritel turut mengalami tantangan yang sama. Didirikan pada tahun 2005, perusahaan ini adalah jaringan distribusi yang memiliki lebih dari 250 gerai toko, serta situs web brand dan saluran distribusi grosir yang menjangkau 50 kota di Indonesia.
Kanmo Group melayani pelanggan Indonesia dengan menghadirkan brand-brand internasional, seperti Mothercare, ELC, Justice, Gingersnaps, Coach, Adidas, Kate Spade, Nespresso, dan Havaianas, di hampir semua pusat perbelanjaan modern.
Mayoritas dari pendapatan perusahaan berasal dari penjualan dari kanal offline, sehingga ketika pandemi terjadi, perusahaan harus memutar otak untuk bisa mempertahankan penjualan dan tetap melayani pelanggan dengan baik. Untungnya, selama beberapa tahun terakhir, perusahaan tengah berupaya untuk melakukan transformasi digital, baik dari segi operasional perusahaan maupun perdagangan.
Perusahaan memerlukan platform pembayaran digital yang dapat membantu mengintegrasikan semua saluran pembayaran dan menyediakan all in one dasbor informatif untuk pelaporan. Hal ini penting untuk meminimalisasi pencatatan ganda, kesalahan input, dan agar sistem keuangan perusahaan bisa berjalan dengan lebih otomatis, transparan, serta terstruktur.
Kanmo Group memutuskan untuk bermitra dengan startup fintech digital, Xendit, yang memungkinkan pembeli untuk menggunakan berbagai metode pembayaran modern, mulai dari e-wallet, transfer bank, kartu kredit, dan bahkan juga pilihan cicilan 0% dan Pay Later dari mitra Xendit. Untuk memudahkan perusahaan, semua transaksi yang difasilitasi oleh Xendit ini pun terangkum dalam satu platform dengan dasbor informatif yang mudah dipahami.
“Kini, semua pelanggan perusahaan bisa menikmati pengalaman belanja dan pembayaran yang aman, mudah, baik itu di aplikasi, website, ataupun platform social commerce kami,” kata Anuj Kumar Maheshwari, Group CFO dari Kanmo Group dalam keterangannya, Senin (6/6/2022).
Sementara itu, Xendit juga memahami betul spektrum bisnis perusahaan yang sangat luas, dengan banyak pihak yang terlibat dan dipisahkan oleh faktor geografis. Sebagai perusahaan teknologi yang telah memiliki spesialisasi dalam pembangunan infrastruktur digital, Xendit berhasil merancang solusi sistem pembayaran tailor-made khusus untuk memperlancar alur sistem pemasukan. Hasil tandem antara keduanya membuat Kanmo Group berhasil mencatatkan pertumbuhan laba dua digit, bahkan di tengah tantangan pandemi.
“Kami siap untuk membantu lebih banyak perusahaan di Indonesia agar bisa sukses menjalankan transformasi digitalnya secara menyeluruh, dengan solusi kustom yang sesuai dengan kebutuhan bisnis,” ucap Tessa Wijaya, Co-Founder dan COO Xendit.