Penerapan teknologi digital dalam proses transaksi keuangan semakin tidak bisa dielakkan. Terlebih lagi, sejak pandemi melanda salah satu upaya agar masyarakat tetap melakukan transaksi adalah dengan menghadirkan transaksi nirsentuh.
Hal ini terbukti optimal dengan peningkatan transaksi digital di Indonesia. Bank Indonesia bahkan menargetkan transaksi nirsentuh melalui QRIS digunakan oleh 12 juta merchant tahun 2021.
Peluang ini mendorong Youtap Indonesia dan Bank Mandiri berkolaborasi memperkuat layanan finansial secara digital. Lewat kolaborasi ini, kedua pemain industri keuangan ini mendorong adopsi QRIS dan digital banking. Kini, pengguna layanan digital banking Livin’ by Mandiri bisa bertransaksi nirsentuh lewat QRIS.
“Sebagai awal, pengguna QRIS di Livin’ by Mandiri baru bisa dilakukan untuk bertransaksi di gerai McDonald’s. Kami menerima respons yang sangat baik dengan tercatatnya lebih dari 170 ribu transaksi dalam waktu tiga hari saat peluncuran kolaborasi,” ungkap Thomas Wahyudi, SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri.
Lebih lanjut, Thomas menegaskan bahwa perkembangan sistem pembayaran digital tidak bisa dilakukan sendiri oleh satu lembaga. Perlu ada jembatan untuk mempermudah adaptasi dan menghadirkan teknologi.
“Salah satunya Youtap yang menjadi jembatan kami dalam memenuhi sistem pembauaran digital. Kolaborasi menjadi langkah yang tepat untuk membantu mempercepat pertumbuhan inovasi, serta memperluas adaptasi teknologi di customer dan merchan,” tambah Thomas.
Dalam kolaborasi ini, Youtap berperan sebagai penyedia sistem backend di aplikasi Livin’ by Mandiri. Dengan sistem ini, Livin’ by Mandiri bisa dimanfaatkan untuk transaksi menggunakan QRIS. Hingga kini, QRIS masih menjadi alat pembayaran digital yang diminati.
“Kolaborasi ini menambah panjang mitra strategis Youtap dan memperkuat layanan finansial Youtap di Indonesia. Melalui kerja sama ini, kami akan terus mendorong akselerasi penggunaan pembayaran digital di masyarakat dan memperluas dampak ekonomi digital kepada pelaku UKM,” tutup herman Suharto, CEO Youtap Indonesia.
Editor: Eko Adiwaluyo