Terhitung mulai 9 Agustus 2016, Garuda Indonesia akan memulai operasional penerbangan Haji tahun 2016/1437H. Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 79.020 calon Jemaah yang tergabung dalam 205 kelompok terbang (kloter) dari delapan embarkasi, yaitu embarkasi Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
“Untuk memastikan operasional penerbangan Haji berjalan lancar, kami dari Garuda Indonesia Group telah melakukan berbagai upaya persiapan seperti persiapan dan perawatan armada, sistem ground handling, layanan inflight catering, juga termasuk persiapan awak kabin dan pilot yang akan bertugas selama periode penerbangan Haji,” ujar Arif Wibowo, Direktur Utama Garuda Indonesia, Cengkareng, Kamis (4/8/2016).
Terkait kesiapan armada pesawat secara teknis, Direktur Utama PT GMF AeroAsia (GMF) Juliandra Nurtjahjo mengatakan GMF menjamin kualitas penerbangan terbaik guna memberikan kenyamanan penumpang yang sedang melakukan perjalanan ibadah haji.
“Dengan target zero mistake accident di segala lini produksi dan komitmen untuk melayani dan menjaga kualitas kehidupan manusia yang lebih baik, kami berharap penyelenggaraan musim haji tahun ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” kata Juliandra.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian RI Abdul Jamil menyampaikan apresiasinya atas upaya yang dilaksanakan Garuda Indonesia Group dalam persiapan operasional penerbangan musim Haji tahun ini.
“Dengan berbagai upaya persiapan yang telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, kiranya penerbangan Haji tahun ini akan dapat berjalan dengan lancar, tepat waktu dan memberikan kenyamanan kepada seluruh jamaah Haji Indonesia,” tambah Abdul Jamil.
Pelaksanaan keberangkatan dilakukan dalam dua gelombang, yaitu gelombang pertama ke Madinah dan gelombang kedua ke Jeddah. Selain itu, untuk fase kepulangan juga dilakukan dalam dua gelombang dari Jeddah dan Madinah.
Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2016/1437H ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 12 pesawat yang terdiri dari dua Boeing 747-400 (berkapasitas 455 seat), empat Boeing 777-300 ER (berkapasitas 393 seat) dan lima Airbus 330-300 (berkapasitas 360 seat).
Garuda Indonesia menyiapkan sebanyak 442 orang awak kabin yang 40 persen di antaranya merupakan awak kabin yang berasal dari daerah-daerah embarkasi.
Editor: Sigit Kurniawan